Tanda-tanda air ketuban pecah/merembes
Halo dok,
Mau tanya tanda-tanda setelah air ketuban pecah/merembes apa saja yaa?
Apa setelah air ketuban pecah/merembes langsung ada kontraksi?
Terima kasih
Halo dok,
Mau tanya tanda-tanda setelah air ketuban pecah/merembes apa saja yaa?
Apa setelah air ketuban pecah/merembes langsung ada kontraksi?
Terima kasih
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Rizka Rahmatunnisa, terima kasih atas pertanyaan nya.
Ketuban pecah bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa disadari oleh ibu hamil. Ciri-ciri ketuban pecah yang normal adalah cairan yang dikeluarkan tidak berbau, berwarna bening, atau bisa saja bercampur sedikit darah.
Setiap ibu hamil mungkin akan mengalami ciri-ciri ketuban pecah yang berbeda-beda, ada yang menetes secara lambat dan ada juga yang keluar dari vagina secara deras.
Ketuban pecah umumya menjadi pertanda bahwa ibu hamil akan segera melahirkan. Namun, jika ketuban telah pecah dan ibu hamil tidak kunjung merasakan tanda-tanda akan melahirkan dalam kurun waktu 24 jam, dokter biasanya akan menyarankan tindakan induksi.
Tujuan prosedur induksi ini adalah untuk mempercepat proses persalinan dan mengurangi risiko bayi mengalami komplikasi lebih lanjut. Salah satunya adalah infeksi.
Tidak selalu ketuban pecah terjadi kontraksi. Namun jika kontraksi juga terjadi kemungkinan sudah ada tanda pembukaan persalinan.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Ketika air ketuban pecah atau merembes, ada beberapa tanda yang dapat Anda perhatikan. Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang mungkin terjadi setelah air ketuban pecah atau merembes:Cairan yang keluar dari vagina: Ketika air ketuban pecah atau merembes, Anda mungkin akan merasakan cairan yang keluar dari vagina. Cairan ini biasanya bening atau sedikit keruh, dan dapat bercampur dengan lendir atau darah.
Perubahan warna atau bau cairan: Jika air ketuban pecah, cairan yang keluar mungkin memiliki warna atau bau yang tidak biasa. Jika Anda melihat perubahan warna seperti hijau atau kecoklatan, atau jika cairan memiliki bau yang tidak sedap, segera hubungi dokter Anda karena ini bisa menjadi tanda adanya masalah.
Kontraksi: Setelah air ketuban pecah atau merembes, kontraksi mungkin akan dimulai. Kontraksi biasanya terasa seperti nyeri perut yang teratur dan meningkat secara bertahap. Namun, tidak semua wanita langsung mengalami kontraksi setelah air ketuban pecah. Beberapa wanita mungkin mengalami kontraksi dalam beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelahnya.
Penurunan gerakan janin: Jika Anda merasa gerakan janin berkurang setelah air ketuban pecah, segera hubungi dokter Anda. Penurunan gerakan janin bisa menjadi tanda adanya masalah dan perlu segera ditangani.
Penting untuk diingat bahwa setiap wanita dan setiap kehamilan bisa berbeda. Jika Anda mengalami air ketuban pecah atau merembes, sebaiknya segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut. Dokter akan dapat memberikan panduan yang lebih spesifik berdasarkan situasi Anda.
Related content