🔥 Diskusi Menarik
Hallo dok, saya mau bertanya tgl 23 juli saya haid dan berlangsung 2 hari saja, setelah itu tggl 27 bulan juli saya berhubungan intim buang dalam,
... Lihat LainnyaSebelum mis p di masukin ke mis v cairan prekum di usap dulu dan yang saya khawatirkan di dalam cairan prekum keluar lagi dia masukinya hanya sekit
... Lihat Lainnyasaya haid tgl 16 agustus dan bersih tgl 23. kemudian saya hb(tdk keluar di dalam)di tgl 29 jam 09.30 selang 1 jam saya minum postinor2 2 kapsul sek
... Lihat LainnyaDok bulan juni tanggal 24 juni saya petting dengan pasangan saya cuman menggesekan aja cewe saya masih menggunakan cd sedangkan saya tidak,di tangg
... Lihat Lainnya
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Nanik Suhayati, terima kasih atas pertanyaannya.
Hiperkolesterolemia atau tingginya kadar kolesterol dalam darah pada ibu hamil tidak selalu buruk, dan pada ibu hamil kolesterol memang cenderung tinggi terutama di trimester dua dan trimester tiga kehamilan.
Kolesterol sendiri berfungsi dalam pembentukan hormon estrogen dan progesteron yang bermanfaat saat hamil. Normalnya kolesterol dibawah 200 mg/dl, pada ibu hamil umumnya meninggi diatas 200 mg/dl. Meski demikian, kadar yang terlalu tinggi tidak diharapkan terjadi karena beresiko menyebabkan gangguan jangka panjang seperti resiko penyumbatan pembuluh darah jantung, meningkatnya tekanan darah atau preeklamsia dan sebagainya.
Obat-obatan penurun kolesterol juga tidak semuanya aman untuk ibu hamil. Maka hal yang perrlu dilakukan antara lain:
Pemilihan obat sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan terdekat.
semoga membantu, terima kasih