🔥 Diskusi Menarik

Solusi yang bagus untuk suami

Assalamualaikum,

Dok, saya sudah setahun menikah tapi belum juga di beri momongan, solusi untuk saya sebagai suami bagaimana?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
18
10
2

2 komentar

Halo Ardi Wulanto, terima kasih atas pertanyaannya.


Walaupun tugas menagndung dan melahirkan adalah tugas seorang perempuan namun laki-laki juga mempunyai tanggung jawab yang sama besarnya dalam menentukan keberhasilan kehamilan karena untuk meraih kehamilan yang sukses dibutuhkan sperma kualitas unggul untuk dapat membuahi ovum. Maka dari itu sangat disarankan bagi para suami untuk mengikuti beberapa tips berikut ini :


1. Edukasi Diri (Melakukan program hamil bukan hanya soal berhubungan intim setiap hari dan sesering mungkin. Suami juga perlu mengetahui masa subur wanita, karena inilah peran penting dalam keberhasilan program hamil. Mengetahui masa subur wanita bukan hanya tugas istri, tapi suami juga harus mengetahui hal ini. Perlu diketahui bahwa masa subur adalah masa telah terjadi ovulasi (pelepasan sel telur matang dari indung telur). Suami harus mengetahui berapa rata-rata siklus haid dari 3-6 siklus haid terakhir. Jika siklus haid istri berlangsung teratur setiap 28 hari, terjadinya ovulasi adalah perkiraan hari haid pertama. Setelah mengetahuinya, lakukanlah hubungan intim terutama 3 hari sebelum waktu ovulasi hingga 3 hari setelah ovulasi. Kemungkinan terjadi pembuahan akan lebih tinggi apabila pasangan melakukan hubungan intim pada masa-masa itu)

2. Jaga Kesehatan Tubuh (bila sedang melakukan program kehamilan, bukan hanya tugas istri yang harus sehat, suami pun juga harus sehat. Tubuh yang sehat didapatkan dari penerapan pola makan yang sehat dan berimbang, berhenti merokok dan konsumsi alkohol, serta berolahraga. Dengan menjalani gaya hidup sehat, tubuh suami akan lebih prima dan kualitas sperma pun akan jadi lebih baik, sehingga diharapkan siap untuk kehamilan. Karbohidrat kompleks, protein, sayuran, dan buah-buahan harus menjadi santapan para pria. Selain itu menghindari rokok, kafein, dan alkohol juga harus dilakukan. Pasalnya, rokok, kafein, dan alkohol dapat mengganggu sistem reproduksi dan kualitas sperma pria. Suami juga sebaiknya sebisa mungkin menghindari dan mengatasi stres. Kondisi ini tidak hanya dapat berujung pada terjadinya depresi, tapi juga akan memengaruhi kualitas sperma. Jika kondisi-kondisi tersebut tak teratasi, program hamil pun bisa berantakan)

3. Pemeriksaan Kesuburan (Biasanya, saat sepasang suami istri berencana menjalani program kehamilan, maka wanita lah yang selalu jadi perhatian utama. Wanita menjadi pihak yang menjalani banyak tes, mulai dari tes kesuburan dan terapi tertentu. Suami perlu tahu, bahwa segala tes yang dijalani istri akan sia-sia jika ternyata masalah utama bukan pada istri. Itulah sebabnya sangat penting bagi suami untuk bersama-sama dengan istri melakukan tes kesuburan tanpa perasaan apapun. Terkait dengan tes kesuburan ini, suami dapat melakukan diskusi terlebih dulu dengan dokter spesialis andrologi.)

4. Jaga perasaan istri (faktor psikologis juga sangat berpengaruh dalam program kehamilan. Suami harus tahu bagaimana mood istri saat diajak berhubungan intim. Mood yang sedang tidak bagus dapat berdampak pada penurunan kualitas hubungan intim. Salah satu cara agar menjaga mood istri yaitu dengan menjadi pendengar yang baik. Jadilah tempat curhat atau diskusi, apapun yang disampaikannya simak dengan perhatian penuh, tanpa gangguan gadget, game, atau televisi. Sesekali coba tawarkan untuk memberikan pijatan lembut pada istri atau membuatkannya secangkir teh, apalagi setelah istri lelah seharian bekerja dan mengurus rumah.)

5. Mengajak istri berolahraga (Olahraga tak hanya baik untuk kesehatan, tapi juga untuk kesuburan. Ada studi yang menyatakan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan kesuburan wanita. Bahkan, wanita yang berolahraga selama 30 menit atau lebih setiap hari, memiliki risiko rendah mengalami infertilitas akibat gangguan ovulasi. Olahraga juga dapat memperbaiki metabolisme dan sirkulasi darah. Jika dilakukan secara rutin, maka dapat meningkatkan produksi hormon yang membantu pertumbuhan sel telur. Olahraga juga dapat mengurangi stres, yang dapat menurunkan kemungkinan pembuahan. Para pria, aktivitas fisik dalam bentuk ringan hingga sedang diketahui mampu meningkatkan enzim antioksidarn yang dapat melindungi kualitas sperma. Olahraga bersama itu tak perlu susah, cukup dengan joging, jalan kaki, berenang, atau bersepeda. Hindari olahraga berat, terutama yang berhubungan dengan perut.)


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
2

Terimakasih dok untuk sarannya,

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan