Siapakah ayah dari anak ini?
Dok saya mau nanya, saya punya pasangan kami berpacaran dari bulan Juni lalu dan selama bulan Juni kami berhubungan badan. Tanggal 16 kami berhubungan badan pertama kalinya dan pas tanggal 18 Juni saya haid dan selama haid saya Hb sama pacar saya. Pas bulan Juli kami rajin Hb lagi, dan tanggal 19 pas subuh saya Hb sama pacar saya dan keesokan harinya msih di tanggal yg sama 19 Juli saya haid dan itu haid terakhir saya. Tanggal 26 Juli Hb lagi sama pacar saya, tanggal 30 juli hb sama pria B😭 tanggal 1 Agustus Hb lagi sama pacar saya, 6 Agustus sama pria B itu lagi dan tanggal 7 Agustus smpe skrg sama pacar saya. Dan pas saya testpack tanggal 23 Agustus hasilnya positif. Saya mau nanya, ini anak dari pacar saya atau pria B itu?🙏😭
Hallo Syafira Mokodongan, terima kasih atas pertanyaan nya.
Bila berhubungan badan dengan >1 laki-laki, untuk menentukan ayah dari seorang bayi di dalam kandungan, dapat dilakukan tes paternitas DNA. Tes ini dilakukan untuk mendapatkan informasi genetika seseorang, mengetahui garis keturunan, dan penyakit-penyakit terkait genetik.
DNA di tubuh seorang anak berasal separuh dari DNA ibu dan separuh dari DNA ayah. Tes paternitas DNA merupakan salah satu jenis tes DNA untuk menentukan apakah seseorang merupakan orangtua biologis dari seorang anak. Tes paternitas DNA bisa dilakukan saat bayi masih di dalam kandungan maupun saat sudah lahir. Pengambilan sampel DNA saat bayi di kandungan dilakukan dengan mengambil sampel dengan teknik chorionic vilus sampling atau dengan teknik amniosentesis. Tindakan ini memiliki risiko infeksi, perdarahan, persalinan prematur, keguguran, sehingga perlu dipertimbangkan manfaat yang diberikan dari pemeriksaan.
Selain menggunakan teknik tersebut, bisa juga diambil darah dari ibu, untuk kemudian dipisahkan dan diperbanyak materi genetik anak, yang kemudian dicocokkan dengan materi genetik laki-laki yang dicurigai ayah si anak. Pada anak yang sudah lahir, sampel diambil menggunakan alat khusus yang di-swab ke lapisan dalam pipi (mukosa bukal). Selain sampel dari anak, perlu diambil sampel dari lapisan dalam pipi laki-laki yang dicurigai ayah si anak tersebut.
Bila anak bukan merupakan anak biologis dari seorang ayah, maka hasilnya akan 0% cocok, sedangkan hasil 99,99% cocok sudah cukup menunjukkan bahwa seseorang merupakan orang tua biologis dari anak tersebut.
Selain tes DNA, ada metode yang lebih sederhana namun kalah akurat untuk menentukan hubungan biologis ayah-anak. Metode tersebut adalah pemeriksaan golongan darah ABO. Pemeriksaan ini tidak bermanfaat apabila golongan darah kedua laki-laki (ayah) sama. Namun bila berbeda dapat digunakan kemungkinan seperti misalnya golongan darah anak O, golongan darah ibu O, maka laki-laki yang bergolongan darah AB tidak mungkin ayah kandung si anak.
Hai Sobat Sehat,
Maaf, tetapi berdasarkan konteks yang diberikan, saya tidak dapat memberikan jawaban yang akurat terkait siapa ayah dari anak tersebut. Informasi yang diberikan tidak cukup untuk menentukan dengan pasti siapa ayah biologisnya. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau melakukan tes DNA untuk mendapatkan kepastian yang lebih akurat.Related content