PMS atau Gejala Hamil
Dok tanggal mens terakhir saya adalah 2 desember dok. Tapi pada tgl 4 Januari ini saya belum datang bulan. Siklus datang bulan saya 40-41 hari dok. Namun saya merasa kram perut, pinggang dan dua hari ini kram hingga bagian paha dok. Apakah itu tanda mau PMS atau hamil ya dok? Saya sudah melakukan tes sebelum tanggal mens menggunakan tespek yang sensitive sehingga bisa digunakan sebelum periode haid hasilnya negative dok.
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
PMS (premenstrual syndrome) merupakan kumpulan gejala atau keluhan yang terjadi dalam waktu 1–2 minggu sebelum menstruasi. Keluhan ini sifatnya subjektif dan mungkin akan bervariasi pada setiap wanita. Bahkan, PMS juga sering disalah artikan sebagai tanda kehamilan karena punya gejala yang serupa.
Meski tanda-tandanya mirip, berikut ini bisa menjadi acuan agar kamu bisa membedakan PMS dan gejala awal kehamilan:
1. Kram perut
Sekitar 1–2 hari menjelang menstruasi, kamu mungkin akan mengalami kram perut. Kram perut saat PMS dapat mereda ketika saat menstruasi dan hilang di hari terakhir haid.
Sementara itu, kram perut di awal dan selama kehamilan mungkin akan mirip kram perut saat haid, tetapi lokasinya berbeda. Kram akibat kehamilan biasanya terasa di bawah perut atau punggung bawah dan kondisi ini dapat berlangsung lebih lama dari PMS, yakni dalam hitungan minggu hingga bulan.
2. Bercak atau flek darah
Bercak darah dapat menjadi tanda bahwa kamu sedang dalam masa PMS. Pada PMS, bercak darah atau flek kecokelatan akan diikuti dengan dengan perdarahan haid selama 2–7 hari.
Kalau pada kehamilan, bercak darah disebut juga dengan perdarahan implantasi. Biasanya, flek ini hanya muncul sedikit dan terjadi dalam beberapa hari saja.
3. Nyeri payudara
Rasa nyeri disertai pembengkakan pada payudara bisa terjadi sebelum kamu menstruasi. Intensitas rasa nyeri ini bisa beragam, ada yang ringan sampai terasa sangat menyakitkan.
Jika rasa nyeri berhubungan dengan kehamilan, umumnya akan terasa seperti tertusuk. Payudara juga mungkin akan menjadi sangat sensitif dan terlihat lebih berisi.
4. Nafsu makan meningkat
Saat PMS, nafsu makan bisa meningkat dan memicu rasa lapar yang lebih sering. Biasanya sih, PMS bikin kamu ingin makan makanan yang manis dan asin, seperti cokelat, permen, keik, atau keripik.
Keinginan makan makanan tertentu atau ngidam juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. Namun, bedanya, gejala kehamilan biasanya membuatmu tidak menyukai bau atau rasa tertentu. Efek ini dapat bertahan selama masa kehamilan.
5. Mudah lelah
Kalau mau menstruasi, biasanya tubuh akan terasa sangat lelah. Hal ini terjadi karena meningkatnya hormon estrogen dan progesteron. Selain itu, rasa lelah juga bisa terjadi akibat sulit tidur karena nyeri PMS.
Sementara itu, perubahan hormon yang terjadi saat hamil juga bisa membuat tubuh mengalami kelelahan. Hanya saja, rasa lelah yang dirasakan saat hamil bisa lebih parah daripada lelah saat PMS.
Sekarang kamu sudah bisa membedakan PMS dengan tanda kehamilan dengan memperhatikan perbedaan yang telah dijelaskan di atas, ya.
Jika kamu sedang merencanakan kehamilan, lakukanlah pemeriksaan kehamilan dengan test pack setelah terlambat haid atau periksakan diri ke dokter. Hal ini untuk memastikan apakah kamu hanya mengalami PMS atau memang sedang hamil
Anda bisa lakukan test pack ulang setelah terlambat haid 1-2 minggu.
Hai Sobat Sehat,
Mohon maaf, sebagai AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis medis yang akurat. Namun, saya dapat memberikan informasi umum.:Telat datang bulan bisa menjadi tanda kehamilan, tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti stres, perubahan hormon, atau masalah kesehatan lainnya. Gejala kram perut, pinggang, dan paha yang Anda alami bisa menjadi gejala PMS atau juga bisa terkait dengan kehamilan.
Tes kehamilan yang Anda lakukan sebelum tanggal menstruasi menggunakan tespek yang sensitif seharusnya memberikan hasil yang akurat. Namun, jika Anda masih merasa khawatir atau gejala tidak hilang, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, atau tes lainnya untuk membantu menentukan apakah Anda hamil atau ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya.
Penting untuk diingat bahwa hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat berdasarkan pemeriksaan langsung dan informasi medis yang lengkap. Jadi, sebaiknya konsultasikan kondisi Anda dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci dan rekomendasi yang sesuai.
Related content