🔥 Diskusi Menarik

Pil kb

Hallo dok mau tanya saran untuk pil kb pemula yg bagus diane atau yasmine?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Pada dasarnya, ketiga merek pil KB yang beredar di pasaran, yaitu Andalan, Yasmin, dan Diane, memiliki cara kerja yang hampir sama dalam mencegah kehamilan. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan ethinylestradiol atau versi sintetis dari hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh wanita: estrogen dan progestin.

Kedua hormon ini mengatur siklus menstruasi wanita, dan tingkat naik-turun hormon ini memainkan peran penting dalam kehamilan. Kombinasi dua hormon ini bekerja dalam tiga langkah: mencegah indung telur untuk melepas sel telur agar tidak terjadi proses pembuahan (ovulasi), kemudian mengubah ketebalan lendir leher rahim guna menyulitkan sperma bergerak masuk ke dalam rahim untuk mencari telur.

pil KB Yasmin memiliki kandungan drospirenone dan ethinyl estradiol di dalamnya. Kedua hormon ini digunakan untuk mencegah kehamilan dengan cara menghentikan pembentukan sel telur setiap bulannya. Dengan begitu, sel telur tidak bisa bertemu dengan sel sperma dan kehamilan pun bisa dihindari.


Melansir Mayo Clinic, pil KB dengan kandungan drospirenone dan ethinyl estradiol di dalamnya juga dapat mengatasi jerawat pada wanita yang berusia 14 tahun ke atas. Tak hanya itu, penggunaan pil KB ini dapat mengurangi gejala PMS ringan. Sebagai contoh, peningkatan nafsu makan, suasana hati yang memburuk, dan perut kembung akibat retensi air.

Drospirenone yang terdapat di dalam pil KB Yasmin bisa menyebabkan peningkatan kadar kalium berlebihan. Maka pil Yasmin tidak boleh digunakan oleh wanita yang memiliki gangguan ginjal, penyakit hati, atau penyakit adrenal.


pil KB Diane mengandung progestin cyproteron acetate (CPA). Hormon progestin sintetis yang satu ini bisa mengatasi gejala hiperandrogen yang banyak dialami para wanita di usia produktif. CPA merupakan hormon sintetis yang bekerja menghambat reseptor androgen, sehingga menurunkan produksi hormon androgen.

Penurunan hormon androgen dalam tubuh dapat menekan produksi minyak berlebih pada kulit dan mencegah jerawat radang. Hiperandrogenisme juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih, yang disebut hirsutisme.

Namun, Anda perlu ingat bahwa saat menggunakan pil KB yang satu ini, Anda mungkin mengalami gejala efek samping yang sifatnya hanya sementara. Sebagai contoh, Anda mungkin merasakan rasa sakit saat buang air kecil, punggung terasa sakit, kencing berdarah, hingga paha seperti ditusuk jarum.

Di samping itu, tidak semua orang diperkenankan untuk menggunakan pil KB Diane. Sebagai contoh, jika Anda memiliki alergi terhadap cyproterone atau bahan lain yang terdapat di dalam pil KB Diane, Anda tidak disarankan menggunakan pil KB ini.

Selain itu, jika Anda memiliki penyakit pada organ hati atau masalah dengan fungsi hati, Anda juga tidak diperbolehkan menggunakan alat kontrasepsi oral ini. Anda juga tidak disarankan untuk menggunakannya jika memiliki masalah dengan fungsi ginjal.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk minum pil KB dan masih belum bisa menentukan mana pil yang sesuai dengan kebutuhan Anda, diskusikan dengan dokter.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Namun, saya ingin mengklarifikasi bahwa saya adalah AI dan bukan seorang dokter. Namun, saya dapat memberikan informasi umum tentang pil KB.

Pilihan antara pil KB Diane atau Yasmin sebaiknya dibicarakan dengan dokter Anda. Setiap orang memiliki kebutuhan dan kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga dokter dapat memberikan saran yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.

Diane dan Yasmin adalah dua merek pil KB yang umum digunakan. Keduanya mengandung hormon estrogen dan progestin yang bekerja untuk mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks agar sulit dilalui oleh sperma. Namun, kandungan hormon dan dosisnya dapat berbeda antara kedua pil tersebut.

Dalam memilih pil KB, dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti riwayat kesehatan Anda, efek samping yang mungkin terjadi, dan preferensi pribadi Anda. Dokter juga akan memeriksa apakah Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu yang mungkin mempengaruhi pemilihan pil KB yang tepat.

Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan