Petting
Halo dok izin bertanya.
Saya dan pasangan saya melakukan petting lalu pasangan sy pra ejakulasi kemudian kita petting lagi, saya hanya menggunakan CD lalu pasangan saya tidak memakai apapun. Pacar saya mengeluarkan cairan ejakulasi. Cairannya keluar di atas kemaluan saya, saya bersihkan menggunakan tissue, tapi ada sedikit sekali cairan yang ada di CD saya. Lalu langsung saya bilas kemaluan saya menggunakan air mengalir dan juga sabun. lalu kemudian saya bersihkan bekas cairan yang tadi ada diatas kemaluan saya tetapi ternyata masih licin sekali bekas cairan itu dok. Pertanyaannya, apakah sperma yang sudah dilap menggunakan tissue kemudian dibasuh air dan turun kebawah melewati kemaluan itu masih bisa hidup? apakah bisa masuk dan menyebabkan kehamilan? Kebetulan saya mau haid biasanya ditanggal 17-19 an. Apakah itu termasuk masa subur wanita? apakah itu beresiko kehamilan?
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Sel sperma merupakan sel yang sangat kecil sekali ukurannya sehingga tidak mudah tampak, kecuali dengan pemeriksaan mikroskopik. Menempelnya cairan ejakulasi di tangan, yang kemungkinan juga mengandung sel sperma, jika dimasukkan ke dalam vagina, mungkin saja bisa membuat sel sperma ikut masih ke dalam vagina. Selanjutnya, sel sperma ini, jika bertemu dan membuahi sel telur, maka jelas bisa menyebabkan kehamilan.
Tindakan Anda mengelap cairan ejakulasi dengan tisue bisa saja menyebabkan sel sperma ikut tersapu sehingga tidak lagi menempel di jari Anda. Akan tetapi, kembali lagi, mengingat sel sperma ini tidak mudah tampak secara kasat mata, maka kemungkinan masih adanya sel sperma yang tertinggal di jari pun tidak lantas bisa disingkirkan begitu saja. Meski memang, potensi kehamilan ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan hubungan seksual yang dilakukan dengan ejakulasi langsung di dalam vagina.
Jika terlambat haid 1-2 Minggu sebaik nya lakukan test pack.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:Dalam situasi yang Anda deskripsikan, kemungkinan terjadinya kehamilan sangat rendah. Namun, tidak ada metode kontrasepsi yang 100% efektif, jadi selalu ada kemungkinan kecil terjadinya kehamilan.
Sperma membutuhkan kondisi yang optimal untuk bertahan hidup dan bergerak menuju sel telur. Jika sperma terkena udara atau terkena bahan kimia seperti sabun, kemungkinan hidupnya akan sangat berkurang. Selain itu, sperma juga tidak dapat bergerak melawan gravitasi, sehingga kemungkinan sperma yang terkena cairan ejakulasi di atas kemaluan Anda dapat naik ke dalam vagina dan menyebabkan kehamilan sangat rendah.
Mengenai masa subur, setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Masa subur biasanya terjadi sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai. Namun, ini hanya perkiraan umum dan tidak dapat dijadikan patokan yang akurat. Jika Anda ingin mengetahui dengan pasti kapan masa subur Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau menggunakan metode penghitungan masa subur yang lebih akurat.
Meskipun kemungkinan kehamilan dalam situasi yang Anda deskripsikan sangat rendah, tetap disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi yang efektif jika Anda tidak ingin hamil. Kondom adalah salah satu metode yang efektif untuk mencegah kehamilan dan melindungi dari penyakit menular seksual.
Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut atau ingin informasi yang lebih rinci, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang kompeten.
Related content