🔥 Diskusi Menarik

petiing

Halo dok, jadi saya melakukan petting dengan pasangan saya. kami memakai pakaian lengkap. Pada saat melakukan petting bagian bawah terasa basah, tetapi dari pasangan saya berkata bahwa tidak melakukan ejakulasi. pertanyaan saya adalah apakah cairan ersebut berasal dari saya selaku pihak wanita. ataukkah dari pasangan saya (pihak laki-laki). Lalu bagaimana cara membedakan antara cairan lubrikasi dan cairan mani?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Petting merupakan salah satu istilah dalam hubungan intim saat seseorang merangsang orang lain, biasanya dengan aktivitas menggesek-gesekkan kelamin tanpa adanya penetrasi.

Mengenai pertanyaan Anda, pada dasarnya kehamilan terjadi ketika sel sperma bertemu dan membuahi sel telur, yang mana untuk hal tersebut bisa terjadi, itu artinya sel sperma atau cairan spermanya harus masuk ke dalam rongga kelamin wanita. Dengan petting, kehamilan pada umumnya terjadi ketika ternyata ada sebagian kecil dari cairan sel sperma laki-laki yang masuk ke vagina wanita karena posisinya saat ejakulasi terlalu dekat dengan vagina.

Kemungkinan cairan yang basah merupakan cairan dari vagina, atau cairan pra ejakulasi.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin.

Pada dasarnya, cairan yang Anda rasakan saat melakukan petting bisa berasal dari beberapa sumber. Pada pihak wanita, cairan tersebut bisa merupakan cairan lubrikasi alami yang diproduksi oleh vagina sebagai respons terhadap rangsangan seksual. Cairan ini berfungsi untuk mempermudah penetrasi dan mengurangi gesekan yang tidak nyaman selama aktivitas seksual.

Namun, cairan yang Anda rasakan juga bisa berasal dari pihak laki-laki. Cairan praejakulasi, yang biasanya keluar sebelum ejakulasi, juga dapat mengandung sedikit sperma. Meskipun kemungkinannya kecil, ada kemungkinan bahwa cairan tersebut mengandung sperma dan dapat menyebabkan kehamilan jika terjadi kontak langsung dengan vagina.

Untuk membedakan antara cairan lubrikasi dan cairan mani, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan. Cairan lubrikasi umumnya lebih bening, licin, dan tidak lengket. Sementara itu, cairan mani biasanya lebih kental, putih atau kekuningan, dan memiliki bau yang khas. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu dapat memiliki variasi dalam karakteristik cairan mereka, jadi tidak selalu mudah untuk membedakan keduanya hanya berdasarkan penampilan atau tekstur.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kehamilan atau ingin memastikan mengenai sumber cairan yang Anda rasakan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Mereka dapat memberikan penjelasan lebih lanjut dan melakukan pemeriksaan yang diperlukan untuk memberikan jawaban yang lebih akurat.

Apakah ada pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan