🔥 Diskusi Menarik

Perut Perih Saat Hamil

Selama kehamilan, terdapat beberapa kondisi yang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, salah satunya saat sakit perut. Rasa sakit yang ditimbulkan saat hamil akan memunculkan sensasi berbeda dari sakit perut biasanya. Apa penyebab perut perih saat hamil? Dan bagaimana mengatasinya? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
619
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Sakit perut saat hamilatau nyeri perut saat hamil merupakan hal umum yang terjadi. Kondisi ini seringkali merupakan kondisi normal dimana nyeri dapat dirasakan seperti perut seperti ditusuk, terasa perih, dan sebagainya. Kondisi ini dapat disebabkan karena beberapa hal seperti:

  • Mengalami perubahan hormon yaitu peningkatan hormon progesteron yang membuat gas pada saluran pencernaan meningkat
  • Ligamen di rahim menegang karena ukuran rahim semakin membesar
  • Peningkatan asam lambung yang dapat disertai nyeri ulu hati, mual, sering sendawa, sering buang angin dan seabgainya
  • Mengalami sembelit

Kondisi ini biasanya normal asal tidak disertai keluhan seperti muncul perdarahan, kemudian keputihan tidak normal, demam dan menggigil, nyeri saat buang air kecil, muntah, hingga nyeri pada punggung bawah maka kondisi tersebut harus segera dibawa ke dokter kandungan.

Sementara ini untuk mengatasi perut yang perih sebaiknya banyak minum air putih, mkaan dengan teratur, makan sedikit-sedikit tapi sering, menghindari makanan yang memicu kenaikan asam lambung, mengompres hangat pada perut yang perih, makan yang bergizi, dan sebagainya.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Perut perih saat hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum perut perih saat hamil:
  1. Perubahan hormonal: Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Hormon progesteron yang meningkat dapat mengendurkan otot-otot pencernaan, termasuk otot-otot di perut. Hal ini dapat menyebabkan perut terasa perih atau kembung.

  2. Refluks asam lambung: Kondisi ini umum terjadi selama kehamilan. Hormon progesteron juga dapat mengendurkan katup antara lambung dan kerongkongan, sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi perih di perut.

  3. Konstipasi: Perubahan hormonal dan tekanan rahim yang meningkat dapat memperlambat gerakan usus, menyebabkan konstipasi. Konstipasi dapat menyebabkan perut terasa perih dan tidak nyaman.

  4. Pertumbuhan janin: Seiring pertumbuhan janin, rahim akan membesar dan menekan organ-organ di sekitarnya, termasuk perut. Tekanan ini dapat menyebabkan perut terasa perih atau tertekan.

Untuk mengatasi perut perih saat hamil, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut:

  1. Makan dalam porsi kecil dan sering: Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu mengurangi tekanan pada perut dan mencegah terjadinya refluks asam lambung.

  2. Hindari makanan yang memicu refluks: Beberapa makanan seperti makanan pedas, berlemak, atau asam dapat memicu refluks asam lambung. Hindarilah makanan ini untuk mengurangi gejala perut perih.

  3. Hindari makan terlalu cepat: Mengunyah makanan dengan baik dan makan secara perlahan dapat membantu mengurangi gejala perut perih.

  4. Hindari makan sebelum tidur: Usahakan untuk tidak makan dalam waktu 2-3 jam sebelum tidur agar lambung memiliki waktu untuk mencerna makanan sebelum berbaring.

  5. Minum cukup air: Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.

  6. Olahraga ringan: Berolahraga secara teratur dapat membantu memperbaiki pencernaan dan mengurangi gejala perut perih. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.

Jika gejala perut perih saat hamil terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah ini.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan