Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaPecahnya air ketuban
Dok,usia kehamilan saya masih 11 Minggu tapi air ketuban sudah pecah,sudah saya USG dibidan tapi bilang tidak apa2,,saya kurang yakin,,apa itu tidak membahayakan ibu dan janin,,makasih
3 komentar
Terbaru
Hallo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Jika lendir atau air air tersebut keluar secara berlebihan dan terus menerus, Anda bisa memeriksakan diri secara langsung ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan pengambilan sampel lendir vagina untuk diperiksa di laboratorium, melakukan tes urin, atau menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan USG. Semua pemeriksaan ini diperlukan untuk menegakkan diagnosis, apakah keluhan yang Anda alami masih tergolong wajar atau memerlukan penanganan khusus.
Sementara itu, Anda sebaiknya lakukan beberapa tips berikut:
Hallo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Jika lendir atau air air tersebut keluar secara berlebihan dan terus menerus, Anda bisa memeriksakan diri secara langsung ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan pengambilan sampel lendir vagina untuk diperiksa di laboratorium, melakukan tes urin, atau menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan USG. Semua pemeriksaan ini diperlukan untuk menegakkan diagnosis, apakah keluhan yang Anda alami masih tergolong wajar atau memerlukan penanganan khusus.
Sementara itu, Anda sebaiknya lakukan beberapa tips berikut:
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Pecahnya air ketuban sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut sebagai preterm premature rupture of membranes (PPROM) dan dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan janin. Meskipun pada beberapa kasus air ketuban dapat pecah tanpa adanya masalah, namun dalam kasus PPROM, perlu dilakukan pemantauan ketat oleh dokter.Dalam kondisi ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan apakah perlu dilakukan tindakan medis lebih lanjut, seperti pemberian antibiotik atau tindakan lainnya untuk melindungi kesehatan ibu dan janin.
Jika Anda merasa kurang yakin dengan hasil USG yang menyatakan tidak ada masalah, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan mungkin meminta pendapat dari dokter lain sebagai second opinion. Kesehatan ibu dan janin sangat penting, jadi jangan ragu untuk mencari bantuan medis yang tepat.
Related content