🔥 Diskusi Menarik
Halo dokter..
Saya mau nanya, saya sudah telat menstruasi 7 hari dan hari ini saya merasakan keram perut seperti mau mens tapi darah yang ke
... Lihat Lainnya
Saya baru lahiran 2 bln yg lalu , setelah beres 40 hari 2 minggu kemudian saya hb tapi di keluarkan di luar dan saya belum kb , 2 hari setelah hb s
... Lihat Lainnya
dok setelah haid saya mengalami insomnia,jadi malas makan kadang badan agak ngerasa cape,itu normal apa tanda hamil ya dok,sedangkan saya padahal u
... Lihat Lainnya
Dok saya mau tanya. Saya hb tgl 17 november h+1 setelah haid. Tanpa pengaman. Dan saya keluarkan di luar. Smpai saat ini istri saya belum haid.. pe
... Lihat Lainnya
Dok, saya mau tanya, kenapa saya setelah operasi tiroid, sama sekali gak bisa tidur
2 komentar
Terbaru
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo mega waty, terima kasih atas pertanyaan nya.
Setelah operasi tiroid, sulit tidur atau insomnia bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
1. **Perubahan Hormon Tiroid**
- Operasi tiroid, terutama jika melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid, dapat memengaruhi kadar hormon tiroid dalam tubuh. Ketidakseimbangan hormon ini, seperti **hipotiroidisme** (kadar hormon tiroid rendah) atau **hipertiroidisme** (kadar hormon tiroid tinggi), dapat menyebabkan gangguan tidur.
2. **Efek Obat**
- Jika Anda diberikan terapi pengganti hormon (seperti levothyroxine) atau obat-obatan lain pasca-operasi, dosis yang tidak sesuai bisa memengaruhi pola tidur.
- Obat penghilang rasa sakit atau antibiotik pasca-operasi juga dapat memiliki efek samping berupa gangguan tidur.
3. **Stres atau Kecemasan**
- Operasi adalah pengalaman yang dapat memicu stres fisik dan emosional, yang dapat berujung pada kesulitan tidur.
4. **Ketidaknyamanan Fisik**
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan di area leher akibat operasi dapat membuat sulit untuk menemukan posisi tidur yang nyaman.
5. **Gangguan Kalsium**
- Jika kelenjar paratiroid (yang mengatur kadar kalsium) ikut terganggu selama operasi, kadar kalsium dalam darah bisa turun. Hipokalsemia dapat menyebabkan gejala seperti gelisah atau kejang otot, yang memengaruhi tidur.
### Apa yang Bisa Dilakukan?
1. **Konsultasi dengan Dokter**
- Periksakan kadar hormon tiroid dan kalsium Anda untuk memastikan semuanya dalam rentang normal. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat.
2. **Atur Pola Tidur**
- Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten, seperti tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari. Hindari layar gadget sebelum tidur.
3. **Kelola Stres**
- Praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga.
4. **Periksa Posisi Tidur**
- Gunakan bantal untuk menopang leher agar lebih nyaman.
5. **Pertimbangkan Bantuan Medis**
- Jika sulit tidur terus berlangsung, tanyakan kepada dokter apakah Anda memerlukan obat tidur sementara.
Apabila masalah ini berlanjut atau semakin parah, segera temui dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Setelah operasi tiroid, kesulitan tidur bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah perubahan kadar hormon tiroid yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan gejala seperti kecemasan, detak jantung yang cepat, dan produksi keringat berlebih, terutama di malam hari. Selain itu, stres dan kecemasan pasca operasi juga dapat berkontribusi terhadap gangguan tidur. Rasa tidak nyaman atau nyeri di area operasi bisa membuat Anda sulit untuk beristirahat dengan baik. Untuk mengatasi masalah tidur ini, Anda bisa mencoba beberapa rutinitas sebelum tidur, seperti menghindari penggunaan ponsel atau perangkat elektronik, mengurangi konsumsi kafein dan alkohol beberapa jam sebelum tidur, serta menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang. Jika masalah tidur berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.Related content