Obesitas

Dok, bagaimana cara menjaga berat badan secara sehat selama hamil jika BB sebelum hamil ternyata sudah masuk IMT Obesitas? Apakah mengurangi konsumsi karbo baik untuk perkembangan dan pertumbuhan janin?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2

2 komentar

Hallo Devi Sulistiawati, terima kasih atas pertanyaan nya.

Pertanyaan ini sangat penting, terutama jika ibu hamil sudah memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) dalam kategori obesitas sebelum kehamilan. Menjaga berat badan selama hamil bukan berarti diet ketat, tetapi mengontrol kenaikan berat badan agar tetap sehat untuk ibu dan janin.


1. Berapa kenaikan berat badan yang disarankan jika IMT obesitas sebelum hamil?


Menurut Institute of Medicine (IOM):


  • Jika IMT ≥ 30 (Obesitas) sebelum hamil → disarankan kenaikan berat badan total hanya 5–9 kg selama kehamilan.




  • Kenaikan berat badan ini disesuaikan per trimester, misalnya:
  • Trimester 1: 0,5–2 kg
  • Trimester 2 & 3: ± 0,2–0,3 kg/minggu


2. Apakah mengurangi konsumsi karbohidrat itu baik?


🔴 Mengurangi karbohidrat secara drastis (low-carb atau keto diet) TIDAK disarankan selama hamil karena:


  • Janin butuh glukosa sebagai sumber energi utama.
  • Kekurangan karbohidrat bisa menyebabkan ketosis, yang berdampak buruk bagi janin (gangguan perkembangan otak).


Yang disarankan:

  • Pilih karbohidrat kompleks (nasi merah, oat, kentang, ubi, roti gandum).
  • Kurangi karbohidrat sederhana seperti:
  • Gula, sirup, kue, roti putih, mie instan, dan minuman manis.

3. Tips menjaga berat badan sehat selama hamil dengan IMT obesitas:


A. Atur pola makan seimbang

  • Makan 3 kali sehari + 1–2 camilan sehat.
  • Perbanyak sayur dan buah segar.
  • Cukupi protein: telur, tahu, tempe, ikan, ayam tanpa kulit.
  • Gunakan lemak sehat (alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan).
  • Hindari gorengan dan makanan ultra-proses.


B. Kontrol porsi makan

  • Gunakan piring makan kecil.
  • Gunakan metode "Isi Piringku":


  • ½ sayur & buah
  • ¼ karbo kompleks
  • ¼ protein sehat


C. Aktivitas fisik ringan

  • Jika tidak ada komplikasi, lakukan senam hamil, jalan kaki, atau yoga hamil 20–30 menit/hari.

D. Pantau kenaikan berat badan

  • Cek berat badan rutin setiap kontrol kehamilan.
  • Konsultasikan menu makan dengan dokter atau ahli gizi.

Kesimpulan:


Mengontrol kenaikan berat badan sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi seperti diabetes gestasional, preeklamsia, dan bayi besar (makrosomia). Bukan dengan mengurangi karbohidrat secara ekstrem, tapi dengan memilih jenis karbohidrat sehat dan pola makan seimbang.


Kalau kamu mau, aku bisa bantu buatkan menu harian sederhana untuk ibu hamil dengan IMT obesitas. Mau?

1 jam yang lalu
Suka
Balas
Untuk ibu hamil dengan IMT obesitas sebelum hamil, penting untuk menjaga berat badan yang sehat selama kehamilan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
  1. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi: Dapatkan panduan yang dipersonalisasi mengenai target kenaikan berat badan yang aman dan sesuai dengan kondisi Anda.
  2. Pola makan sehat dan bergizi seimbang: Fokus pada makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh. Hindari makanan olahan, makanan tinggi gula, dan lemak jenuh.
  3. Atur jadwal makan: Makanlah secara teratur dan hindari melewatkan waktu makan. Ini membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah makan berlebihan.
  4. Olahraga teratur: Lakukan olahraga ringan hingga sedang secara teratur, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan intensitas olahraga yang aman untuk Anda.
  5. Pantau kenaikan berat badan: Timbang berat badan secara teratur dan catat perkembangannya. Jika kenaikan berat badan terlalu cepat atau lambat, segera konsultasikan dengan dokter. Mengenai pengurangan konsumsi karbohidrat, penting untuk diingat bahwa karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi ibu hamil dan janin. Mengurangi konsumsi karbohidrat secara drastis dapat menyebabkan kekurangan energi dan nutrisi penting lainnya. Sebaiknya, pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan ubi jalar, serta batasi konsumsi karbohidrat sederhana seperti gula, permen, dan minuman manis. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat mengenai pola makan dan olahraga yang aman dan sesuai dengan kondisi Anda selama kehamilan.
8 jam yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan