Nyeri dibagian paha dalam dan kemaluan

Siang bubid,, saya mau tanya, sudah beberapa minggu terakhir paha dalam dan kemaluan saya ngilu apalagi saat saya melangkah dan angkat kaki, sangat terasa itu kenapa ya??? Apa ada kemungkinan saya bisa melahirkan normal???. Saat ni saya hamil 37 minggu dan ini adalah hamil yg ke 2,hamil pertama saya melahirkan secara SC dan kata dokter melahirkan ini juga harus SC, padahal jarak anak pertama dan yg ke 2 lumayan jauh kira² 8 tahun,, kira² gimana baiknya ya???

Kalo dokternya bilang SC dan yg lahir malah normal apakah berbahaya untuk saya ???

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hallo Viradica, terima kasih atas pertanyaan nya.

1. Keluhan Paha Dalam dan Kemaluan Ngilu Saat Melangkah atau Mengangkat Kaki


Keluhan ini umum dialami di akhir kehamilan, terutama pada usia kehamilan 36 minggu ke atas, dan bisa disebabkan oleh:


Persiapan tubuh menjelang persalinan:

  • Sendi panggul melonggar akibat hormon relaksin, membuat tulang kemaluan (simfisis pubis) terasa nyeri/ngilu.
  • Tekanan kepala bayi yang mulai turun ke panggul juga bisa membuat paha bagian dalam, kemaluan, atau selangkangan terasa nyeri, terutama saat berjalan, berdiri dari duduk, atau saat mengangkat kaki.


Kemungkinan kondisi medis:

  • Symphysis Pubis Dysfunction (SPD): nyeri hebat di tulang kemaluan, selangkangan, hingga paha.
  • Tekanan saraf dari posisi janin, misalnya menjepit saraf skiatik, bisa menyebabkan rasa nyeri menjalar ke paha/pinggul.


Jika nyerinya semakin parah, mengganggu aktivitas, atau disertai pembengkakan/pendarahan, periksa ke dokter kandungan.


2. Apakah Saya Bisa Melahirkan Normal Meski Pernah SC dan Jaraknya Sudah 8 Tahun?


Dalam istilah medis, ini disebut VBAC (Vaginal Birth After Cesarean). Jarak 8 tahun cukup ideal untuk mempertimbangkan VBAC karena rahim Anda sudah cukup lama pulih. Namun, keputusan tidak bisa hanya berdasarkan jarak, melainkan harus mempertimbangkan:


Faktor-faktor yang mendukung VBAC:

  • Sayatan rahim sebelumnya horizontal di segmen bawah (bukan vertikal).
  • Tidak ada komplikasi kehamilan sekarang (plasenta previa, janin sungsang, dsb).
  • Posisi janin bagus (kepala di bawah).
  • Berat janin tidak terlalu besar (<3.5-4 kg).
  • Anda tidak memiliki riwayat rahim robek atau operasi rahim lainnya.


Faktor-faktor risiko sehingga dokter menyarankan SC lagi:

  • Jenis sayatan operasi sebelumnya tidak aman untuk VBAC.
  • Ada komplikasi seperti hipertensi, diabetes, plasenta menutupi jalan lahir, dsb.
  • Posisi janin sungsang atau melintang.
  • Ada kondisi gawat janin, atau panggul tidak cukup luas.


3. Bagaimana Kalau Dokter Menyarankan SC Tapi Saya Nekat Melahirkan Normal?

Ini sangat tidak disarankan dan bisa berbahaya. Risiko paling serius adalah ruptur uteri (robeknya rahim) saat kontraksi, yang bisa mengancam nyawa Anda dan bayi jika tidak segera ditangani.


Kalau dokter menyarankan SC, itu berarti ada alasan medis kuat. Memaksa lahir normal sangat berisiko.


Kesimpulan dan Saran Terbaik untuk Anda

  • Rasa ngilu yang Anda alami kemungkinan besar karena proses persiapan lahir, tapi bila nyeri makin berat atau tidak membaik, segera konsultasi ulang ke dokter.
  • Anda mungkin saja bisa lahir normal secara teori, karena jaraknya 8 tahun, tapi keputusan akhir ada di tangan dokter berdasarkan kondisi rahim dan janin saat ini.
  • Ikuti anjuran dokter, karena keselamatan Anda dan bayi adalah prioritas utama.
3 minggu yang lalu
Suka
Balas
1
Nyeri pada paha dalam dan kemaluan saat hamil 37 minggu bisa jadi karena tekanan bayi. Kemungkinan melahirkan normal tetap ada, namun karena riwayat SC sebelumnya, keputusan terbaik harus didiskusikan dengan dokter:

Mengenai kemungkinan melahirkan normal setelah SC (Sectio Caesarea), ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Meskipun jarak antara kehamilan pertama dan kedua cukup jauh (8 tahun), riwayat SC sebelumnya tetap menjadi faktor penting. Persalinan normal setelah SC (VBAC - Vaginal Birth After Cesarean) memiliki peluang keberhasilan, tetapi juga memiliki risiko tertentu, seperti robekan rahim. Jika dokter menyarankan SC berdasarkan kondisi medis Anda, sebaiknya ikuti saran tersebut. Dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi rahim, posisi bayi, dan riwayat kesehatan Anda secara keseluruhan. Jika dokter mengatakan SC dan ternyata lahir normal, hal ini tidak berbahaya selama persalinan berjalan lancar dan tidak ada komplikasi. Namun, penting untuk berada di fasilitas yang siap melakukan SC jika diperlukan. Keputusan mengenai metode persalinan terbaik harus dibuat berdasarkan diskusi yang mendalam dengan dokter Anda, dengan mempertimbangkan semua faktor risiko dan manfaat.

3 minggu yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan