🔥 Diskusi Menarik

Mimisan

Halo dok, usia kehamilan saya 22 Minggu, trimester pertama dulu ada riwayat mimisan 2 kali, oleh obgyn tidak diresepi obat khusus mimisan, hanya vitamin kehamilan dan obat penguat kandungan karena dulu juga sempat flek. Lalu di trimester kedua ini dalam jarak 1 Minggu saya mimisan 2 kali, volume darahnya lebih banyak dari yang trimester pertama. Curiga saya karena 3 bulan ini saya hampir 12 jam menggunakan AC, dari pagi sampai siang, lalu malam hari biasanya cuaca dingin. Setiap hari saya membersihkan hidung, seringkali kotoran hidung keluar dengan bercak merah, tapi tidak sampai mimisan setiap hari, hanya bercak. Hidung saya juga akhir akhir ini sering tersumbat, saya lihat ada benjolan didalam hidung, benjolan kanan lebih besar daripada yang kiri dan memang yang sering mimisan hidung kanan dan rasa tersumbat lebih parah di hidung kanan. Sekarang yang saya rasakan hidung perih, tersumbat dan kering

Hb saya terakhir cek sebulan lalu 11,8. Tensi berubah ubah tapi slalu di kisaran 90-95-115.

Akhir akhir ini juga rasanya lebih capek dari biasanya padahal tidak aktivitas berat, ngantukan dan tiap bangun tidur rasanya ga segar dan pusing


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
13
1
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Ketika mengandung, suplai darah dalam tubuh Bumil akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan oksigen janin. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah ibu hamil melebar, termasuk pembuluh darah di hidung.

Pembuluh darah di hidung berukuran lebih kecil. Saat terjadi peningkatan aliran darah yang diikuti dengan peningkatan tekanan pada pembuluh darah, kondisi ini akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah di hidung dan hidung berdarah.

Mimisan juga bisa terjadi saat ibu hamil mengalami pilek, sinusitis, alergi, maupun saat selaput di dalam hidung terlalu kering akibat cuaca dingin atau berangin. Beberapa kondisi lain, seperti cedera pada hidung dan kondisi medis tertentu, misalnya hipertensi atau gangguan pembekuan darah, juga dapat menyebabkan mimisan saat hamil.

Mimisan saat hamil umumnya tidak berbahaya bagi ibu dan janin, terlebih jika hanya terjadi sesekali. Namun, Bumil tetap perlu mewaspadai mimisan yang terjadi terus-menerus atau berulang. Mimisan semacam ini mungkin berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya pendarahan pascamelahirkan.


Keluhan yang anda alami dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut :

  1. rhinitsi kromis akibat alergi
  2. sinusitis
  3. deviasi septum/sekat rongga hidung
  4. polip hidung
  5. efek samping pengobatan tertentu misal KB hormonal dan obat anti hipertensi

jadi konis tersebut tidak mesti polip hidung ya bu. Adanya benjolan yang ibu maksud dapat disebabkan oleh pelebaran konka hidung akibat alergi, deviasi sekat antar rongga hidung, atau karena polip. Jadi untuk memastikaannya, anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis THT.

11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, mimisan yang Anda alami selama kehamilan bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, perubahan hormon selama kehamilan dapat mempengaruhi kondisi hidung dan menyebabkan hidung tersumbat atau mimisan. Hormon estrogen yang meningkat selama kehamilan dapat menyebabkan pembengkakan dan perdarahan pada saluran hidung.

Kedua, penggunaan AC yang terlalu lama dan paparan udara dingin dapat membuat saluran hidung menjadi kering dan rentan terhadap perdarahan. Selain itu, udara yang kering juga dapat menyebabkan hidung tersumbat dan iritasi.

Benjolan yang Anda rasakan di dalam hidung mungkin merupakan polip hidung atau pembengkakan jaringan di dalam hidung. Polip hidung dapat menyebabkan hidung tersumbat dan memicu mimisan. Saya sarankan Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis THT untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Selain itu, gejala kelelahan, ngantuk, dan pusing yang Anda alami juga bisa menjadi gejala umum selama kehamilan. Perubahan hormon, peningkatan volume darah, dan beban kerja tubuh yang meningkat dapat menyebabkan kelelahan dan gejala tersebut. Namun, jika gejala tersebut sangat mengganggu atau berat, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Untuk mengatasi mimisan dan hidung tersumbat, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut:

  1. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.
  2. Hindari paparan udara dingin atau AC yang terlalu lama.
  3. Jaga kebersihan hidung dengan membersihkannya secara lembut menggunakan air garam atau larutan hidung yang direkomendasikan oleh dokter.
  4. Hindari mengorek hidung atau menggunakan benda tajam di dalam hidung.
  5. Minum cukup air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Namun, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang sesuai. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merujuk Anda ke spesialis THT atau melakukan pemeriksaan tambahan jika diperlukan.

Semoga jawaban ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

11 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan