🔥 Diskusi Menarik

mau tanya dok jika. melakukan hub seks tidak berejakulasi didalam dan menggunakan kondom apa bisa hamil?

mau tanya dok

12
11
2 komen

2 komentar

Halo Mila, terima kasih atas pertanyaaannya.


Alat kontrasepsi kondom banyak digunakan bagi pasangan yang masih belum ingin punya momongan, sekaligus membantu melindungi diri dari penularan penyakit kelamin. Meski tergolong efektif, pemakaian kondom dalam mencegah kehamilan masih belum terjamin hingga seratus persen. Artinya, meski sudah pakai kondom masih bisa hamil, karena kondisi tertentu. kemungkinan Anda melakukan kesalahan pakai kondom sebenarnya tidak lebih dari 14 persen. Namun, meski angkanya terbilang kecil, Anda masih mungkin melakukan kesalahan pakai kondom hingga bisa hamil. Jika Anda melakukan kesalahan saat pakai kondom, efektivitas kondom berkurang dan kemungkinan Anda hamil menjadi lebih besar. Artinya, sperma bisa masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur. Jika sudah begini, kehamilan bisa terjadi.


Beberapa kejadian yang bisa terjadi pada pemakaian kondom :

1. Kondom rusak -> Sebenarnya, kemungkinan kondom rusak saat masih terbungkus rapi di dalam kemasan sangatlah kecil. Pasalnya, setelah selesai dibuat, untuk menghindari kesalahan pakai kondom, pihak pabrik akan mengecek kembali kondisi kondom dengan pemindaian elektronik.ahap ini dilakukan untuk melihat apakah ada bagian kondom yang sobek atau bolong. Namun, salah satu cara menyimpan kondom yang tidak benar atau terlalu lama disimpan juga bisa merusak kondom.

2. Pakai kondom dobel -> Apakah Anda pernah berpikir bahwa menggunakan dua kondom di waktu bersamaan bisa lebih efektif mencegah kehamilan saat berhubungan seks? Mungkin, jika dipikir secara logika, hal itu bisa saja benar. Sayangnya, berdasarkan fakta, menggunakan dua kondom di waktu yang sama adalah salah satu kesalahan pakai kondom yang bisa menyebabkan pasangan Anda hamil. Artinya, jika Anda menggunakan dua kondom di waktu yang bersamaan, alih-alih menurunkan risiko mengalami kehamilan, kesalahan pakai kondom ini justru membuat pasangan memiliki potensi yang lebih tinggi untuk hamil. Kesalahan pakai kondom yang menyebabkan Anda hamil ini bisa terjadi karena gesekan meningkat sehingga kondom jadi semakin rapuh dan rentan robek.

3. Pakai kondom yang sudah pernah dipakai -> Jika sudah kepalang tanggung dan keinginan untuk berhubungan seks sudah tidak bisa dibendung lagi, Anda dan pasangan mungkin akan melakukan segala cara. Salah satunya adalah menggunakan kondom yang sama dua kali. Padahal, menggunakan kembali kondom yang sudah Anda pakai adalah salah satu kesalahan yang bisa membuat Anda hamil. Menggunakan kondom yang sudah pernah digunakan (atau sudah digunakan untuk ejakulasi lebih dari sekali) tentu membuat kondom jadi melar dan gampang lepas. Kondom tersebut juga jadi rentan robek karena terus bergesekan dan isinya mungkin sudah penuh. Selain kondisinya sudah tidak layak pakai, tingkat kebersihan kondom juga tidak lagi terjamin. Jika tetap digunakan, risiko Anda terkena penyakit kelamin akan meningkat.

4. Terlalu cepat lepas kondom -> Saat berhubungan seks dengan pasangan menggunakan kondom, kenikmatan yang Anda rasakan tentu berbeda jika dibandingkan saat tidak memakainya. Artinya, Anda mungkin merasa kurang nikmat dalam bercinta saat menggunakan kondom. Pada saat-saat tertentu, hal ini bisa saja memicu Anda melepaskan kondom terlalu cepat. Dalam kata lain, saat masih di tengah berhubungan seks dengan pasangan, Anda sudah terburu-buru melepas kondom. Padahal, penetrasi masih berlanjut. Awas, jika Anda terangsang kembali kemungkinan Anda melakukan seks tanpa kondom di sesi berikutnya bisa terjadi.

5. Ukuran kondom tidak sesuai -> Menggunakan kondom yang tidak sesuai dengan ukuran penis Anda bisa menjadi salah satu kesalahan pakai kondom yang dapat membuat Anda bisa hamil. Oleh karena itu, memerhatikan ukuran kondom yang sesuai dengan ukuran penis Anda adalah hal yang penting. Kondom yang terlalu besar akan mudah lepas, sementara kondom yang terlalu sempit akan gampang robek.

6. Tidak pakai pelumas -> Pelumas seks berguna untuk melancarkan dan mengurangi rasa sakit saat penetrasi. Akan tetapi, pelumas seks menjaga kondom aman digunakan selama berhubungan seks dengan pasangan. Berhubungan seks dalam waktu lama tanpa pelumas berpotensi untuk meningkatkan gesekan kulit dan kondom. Hal ini memicu kondom rusak atau bahkan koyak. Jika sudah demikian, sperma bisa bocor, sehingga efektivitasnya menjadi berkurang.


Ejakulasi di luar alias senggama terputus adalah praktik menarik penis dari vagina sebelum mencapai klimaks dan ejakulasi. Teknik tarik-keluar ini sering digunakan sebagai metode cadangan dari kondom atau pil hormon. Saat berhubungan seks, pria akan menarik penisnya dari dalam vagina ketika ia merasa akan ejakulasi atau sebelum mencapainya. Ejakulasi akan dilakukan terpisah, di luar dan menjauhi vagina, dengan berhati-hati agar air mani tidak menetes atau tumpah ke vulva wanita. Pria yang ingin menggunakan metode ini perlu memahami benar seputar respons seksual dirinya: kapan ia orgasme, klimaks, dan akan berejakulasi. Anda perlu tahu kapan tubuh Anda mencapai titik tertinggi gairah seksual ketika ejakulasi tidak bisa lagi ditahan atau ditunda. Menggunakan metode senggama terputus membutuhkan kemahiran pengendalian diri. Bahkan, jika Anda bisa memperkirakan kapan harus tarik-keluar, metode ini tetap tidak akan seefektif kontrasepsi lainnya untuk mencegah kehamilan.Saat Anda bergairah, penis Anda akan mengeluarkan sedikit air mani pra-ejakulasi. Air mani pra-ejakulasi itu sendiri tidak mengandung sperma. Namun, saat cairan pra-ejakulasi keluar dari penis, sperma hidup sisa ejakulasi sebelumnya yang menempel di uretra akan tersapu keluar bersama air mani. Meskipun hanya beberapa ratus sperma yang hadir, namun teorinya, akan tetap menimbulkan risiko kehamilan walaupun rendah. Ingat, hanya dibutuhkan satu sel sperma untuk mewujudkan kehamilan.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

kondom efektif cegah kehamilan, tapi bisa aja bocor sih.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan