Hallo dok, saya mau bertanya tgl 23 juli saya haid dan berlangsung 2 hari saja, setelah itu tggl 27 bulan juli saya berhubungan intim buang dalam,
... Lihat LainnyaKonsultasi
Hallo dok, usia kandungan istri saya sudah 24 minggu tapi kata dokternya ada pengapuran plasenta.. Kalau ini bisa diobati kan dok? Mohon penjelasannya. Terimakasih
2 komentar
Terbaru
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Pengapuran pada plasenta umumnya merupakan hal yang normal terjadi pada tiap kehamilan terutama pada trismester akhir atau kehamilan yang sudah melewati tanggal perkiraan lahir. namun meskipun normal, namun dapat juga menandakan bahwa adanya masalah pada kandungan. pengapuran plasenta terjadi karena penumpukan kalsium dalam plasenta atu ari-ari, sehinga plasenta berubah menjadi lebih keras. hal ini terjadi sebagai tanda penuaan plasenta bayi.
Ada beberapa tingkat dari pengapuran plasenta :
faktor pemicu dari terjadinya plasenta dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :
jika pengapuran plasenta terjadi pada usia kurang dari 36 minggu maka dapat menyebabkan terjadi beberapa permasalahan kandungan, seperti : perdarahan setelah melahirkan, solusio plasenta, bayi lahir premature, lahir dengan skor apgar rendah dan janin meninggal dalam kandungan.
Efek dari pengapuran plasenta tergantung dari tiap individu dan juga mulainya pengapuran itu terjadi. oleh sebab itu, sebaiknya anda melakukan kontrol rutin ke dokter kandungan. agar dilakukan penanganan yang tepat oleh ahlinya. jika dokter kandungan menyatakan perku penanganan agr tidk terjadi komplikasi pada bayi anda.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Plasenta yang mengalami pengapuran biasanya terjadi karena penuaan plasenta yang disebabkan oleh penumpukan kalsium. Pengapuran plasenta dapat terjadi pada usia kehamilan berapa pun, namun ibu hamil dengan kondisi seperti plasenta previa, diabetes, dan tekanan darah tinggi berisiko lebih tinggi mengalami kelainan plasenta ini. Pengapuran plasenta pada usia kehamilan sebelum 32 minggu dapat menyebabkan risiko seperti solusio plasenta, kelahiran prematur, bayi lahir dengan skor Apgar rendah, dan kelahiran mati (stillbirth).Untuk mengatasi kondisi pengapuran plasenta, langkah pertolongan medis yang dilakukan tergantung pada risiko yang ditimbulkan dan tingkat keparahannya. Dokter dapat melakukan pemeriksaan USG untuk memantau kondisi plasenta dan janin. Selain itu, tes darah juga dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi ibu yang mungkin mengalami anemia akibat kehilangan darah.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi spesifik Anda. Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut kepada dokter Anda mengenai opsi pengobatan yang tersedia dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengelola kondisi pengapuran plasenta pada istri Anda. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content