Konstipasi

Dok, saya mau tnya saya hamil 12 minggu, saya mengalami susah BAB dan saya ada ambeien rasanya tuh menyiksa dok, ngga kuat ngeden kira2 obat yang aman untuk bumil apayah dok? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
10
2

2 komentar

Hallo Atika Karim, terima kasih atas pertanyaan nya.

Penyebab susah BAB saat hamil bisa jadi kombinasi antara perubahan hormonal, membesarnya rahim, serta gaya hidup yang kurang sehat.

Jika sembelit yang Anda alami selama kehamilan tidak kunjung sembuh padahal sudah banyak makan serat dan minum air, minum obat pencahar mungkin bisa jadi solusi.

Itu artinya, obat pencahar boleh diminum ibu hamil ketika cara alami mengatasi sembelit tidak cukup efektif.

Obat pencahar tersedia dalam berbagai jenis dan memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Berikut ini pilihan obat sembelit yang aman untuk ibu hamil:

1. Obat pencahar pelunak tinja (bulk laxative)

Jenis obat susah BAB atau sembelit ini aman digunakan untuk ibu hamil. Cara kerja obat ini yakni dengan menyerap air sehingga membuat feses lebih bervolume dan lunak.

2. Obat pencahar osmotik

Laktulosa dan polietilen glikol adalah contoh dari obat pencahar osmotik.

Kedua obat ini tidak dapat dicerna usus sehingga membantu menarik air ke usus untuk melunakkan feses dalam waktu 2-3 hari. Obat pencahar ini aman untuk ibu hamil.

Menurut King Edward Memorial Hospital Medication Monograph, obat pencahar osmotik aman diminum bagi ibu hamil trimester pertama, trimester kedua, hingga trimester ketiga.

3. Obat pencahar stimulan

Contoh obat pencahar jenis ini yang aman untuk atasi sembelit pada ibu hamil adalah Bisacodyl.

Obat ini bekerja dengan cara merangsang pergerakan usus dan meningkatkan kadar air dalam feses.

Penggunaan obat pencahar untuk ibu hamil ini juga dapat menimbulkan efek samping seperti kram perut.

Namun sebaiknya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter spesialis kandungan.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan Anda.:

Konstipasi dan ambeien adalah masalah umum yang sering terjadi selama kehamilan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat apa pun, terutama saat Anda sedang hamil.

Beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi konstipasi dan ambeien selama kehamilan adalah:

  1. Tingkatkan asupan serat: Makan makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu melunakkan tinja dan mencegah konstipasi.

  2. Minum banyak air: Pastikan Anda terhidrasi dengan baik dengan minum setidaknya 8 gelas air setiap hari. Air membantu melunakkan tinja dan memudahkan proses buang air besar.

  3. Olahraga secara teratur: Berolahraga ringan seperti berjalan atau berenang dapat membantu merangsang pergerakan usus dan mencegah konstipasi.

  4. Hindari menahan buang air besar: Jika Anda merasa ingin buang air besar, segeralah pergi ke toilet. Menahan buang air besar dapat memperburuk konstipasi dan menyebabkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus, yang dapat memperparah ambeien.

  5. Gunakan bantuan toilet: Jika Anda kesulitan buang air besar, Anda dapat menggunakan bantuan toilet seperti bangku kaki atau kursi toilet yang didesain khusus untuk membantu posisi buang air besar yang lebih baik.

Jika langkah-langkah di atas tidak membantu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran lebih lanjut. Dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan obat pencahar yang aman untuk digunakan selama kehamilan, seperti suplemen serat atau obat pencahar yang diresepkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan obat-obatan selama kehamilan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang kompeten. Dokter Anda akan mengevaluasi manfaat dan risiko penggunaan obat tertentu untuk Anda dan janin Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan saran lebih lanjut, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan