Kesehatan wanita

Dok, saya ingin bertanya. Saya mengalami keguguran lebih dari sebulan yang lalu. Dua minggu setelah keguguran, saya kembali mengeluarkan darah. Setelah itu berhenti selama seminggu, tapi kemudian dua minggu berikutnya saya kembali mengeluarkan darah. Darah sempat berhenti hanya dua hari, lalu keluar lagi sampai sekarang. Apakah ini normal setelah keguguran, atau ada kemungkinan masalah lain seperti sisa jaringan, gangguan hormon, atau infeksi?"

sebelum melakukan usg apalah bisa dipastikan dahulu dengan tespek


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1

1 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya

Pola perdarahan seperti ini tidak tergolong normal jika berlangsung lama dan tidak teratur, apalagi setelah keguguran. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kemungkinan, antara lain:


Kemungkinan Penyebab:

  1. Sisa jaringan kehamilan (retensi plasenta/janin) – ini cukup sering terjadi setelah keguguran, apalagi jika tidak dilakukan kuret.
  2. Gangguan hormon – hormon hCG atau progesteron bisa belum stabil setelah keguguran, menyebabkan haid tidak teratur atau perdarahan berkepanjangan.
  3. Infeksi rahim (endometritis) – biasanya disertai gejala lain seperti demam, nyeri perut bawah, dan keputihan bau.
  4. Polip atau kelainan rahim lainnya – bisa juga menyebabkan perdarahan tidak teratur.
  5. Kehamilan baru – meskipun kecil kemungkinan, bila kamu berhubungan setelah keguguran, ini tetap perlu dipastikan.


Tespek hanya mendeteksi hormon hCG, yaitu hormon kehamilan. Tespek bisa:

  • Positif: Jika kamu hamil lagi atau jika hormon hCG dari keguguran sebelumnya masih belum habis (biasanya turun dalam 1-2 minggu setelah keguguran lengkap).
  • Negatif: Jika tidak ada kehamilan baru dan hCG sudah turun habis.


Tespek tidak bisa memastikan apakah kamu masih punya sisa jaringan, infeksi, atau gangguan hormon. Tapi tespek bisa digunakan sebagai langkah awal untuk mengetahui apakah ada kehamilan baru.


Apa yang Sebaiknya Kamu Lakukan?

  1. Lakukan tespek dulu – idealnya pagi hari saat hormon paling pekat.
  2. Periksa ke dokter kandungan – untuk memastikan tidak ada sisa jaringan atau masalah lain. Pemeriksaan USG transvaginal paling efektif untuk ini.
  3. Jika perlu, dokter mungkin juga menyarankan:
  • Cek darah (hCG kuantitatif)
  • Pemeriksaan infeksi
  • Terapi hormonal atau antibiotik (jika ada indikasi)
2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan