Keputihan dengan sedikit darah

Izin mau tanya dok, usia 19 ke 20 bulan agustus, saya haid pertama tanggal 2 dan benar2 bersih tanggal 5 dengan siklus yang tidak menentu, dalam siklus terakhir 35 hari. Saya setiap hari memang keputihan bening seperti putih telur. Namun, semalam keputihan saya bercampur dengan darah, ini tanda apa ya dok? Tidak ada riwayat hs hanya petting di bulan april atau mei, namun kedua bulan itu juga datang bulan hanya di bulan mei darahnya tidak sebanyak bulan sebelumnya. Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
98
1
6

6 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kemungkinan Penyebab Keputihan Bercampur Darah:

  1. Ovulasi (masa subur)
  • Keputihan bening seperti putih telur ditambah bercak darah bisa menjadi tanda ovulasi.
  • Biasanya terjadi sekitar tengah siklus (misalnya, jika siklus kamu 35 hari, ovulasi bisa sekitar hari ke-17 sampai ke-20).
  • Ovulasi bisa menyebabkan perubahan hormon mendadak yang menyebabkan pembuluh darah kecil di ovarium pecah → keluar bercak darah.

2. Fluktuasi hormon

  • Karena kamu punya siklus tidak teratur, kemungkinan besar kadar estrogen/progesteron naik turun tidak stabil, yang bisa memicu keputihan bercampur darah.

3. Sisa haid

  • Kadang masih ada sisa darah dari haid sebelumnya yang keluar sedikit bersama keputihan.

4. Infeksi ringan/iritasi serviks

  • Jika kamu melakukan petting yang intensif (misalnya penetrasi jari atau gesekan), serviks bisa sedikit iritasi dan menyebabkan bercak darah. Namun ini biasanya terjadi segera setelah aktivitas, bukan beberapa bulan setelahnya.


Dari kronologi yang kamu sampaikan:

  • Petting terjadi di April/Mei.
  • Kamu tetap mengalami haid setelahnya.
  • Sekarang sudah bulan Agustus.
  • Kalau sempat hamil dari petting, pasti sudah terlihat jelas tanda-tandanya atau testpack positif sejak lama.


Jadi, kemungkinan hamil bisa diabaikan.


Berdasarkan kronologinya, keputihan bercampur darah semalam kemungkinan besar adalah tanda ovulasi, terutama karena kamu menyebut keputihannya seperti putih telur dan kamu sedang berada di pertengahan siklus (sekitar 17–20 Agustus jika dihitung dari haid tanggal 2).


Segera periksakan diri ke dokter jika:

  • Darah keluar terus-menerus atau sangat banyak.
  • Keputihan menjadi berbau, gatal, atau berwarna kuning/hijau.
  • Perut bawah nyeri hebat.
2 minggu yang lalu
Suka
Balas

Bidan Fani Mardliani Rohimah

Terima kasih dok penjelasannya. Izin, keputihan+darah sampai tadi pagi masih ada dok, jika nanti malam masih ada itu sudah 3 hari. Kenapa ya dok? Tidak ada riwayat petting juga di bulan Juni. Ternyata tadi siang hanya tinggal sedikit darahnya dok yang keluar


Hari ini, tadi pagi sebelum sarapan cek tensi menunjukkan hasil yg rendah, lalu perutnya bunyi setiap hari seperti lapar gitu dok kadang sedikit mual. Kadang juga pusing dok, sampai tidak nafsu makan


Sebelum muncul keputihan ini, sempat demam dan flu sampai menggigil, tidak lama keluar keputihan itu. Jadi ini sangat membuat stres hingga saat ini. Apalagi ini baru pertama kali terjadi seumur hidup


Berdasarkan deskirpsi dokter, jelas bukan kehamilan ya dok dengan diperkuat Juli tanggal 2 datang bulan dan keluarnya keputihan darah ini bukan di tanggal yang seharusnya haid berikutnya.

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
1

Tidak ada kontak langsung (kulit dgn kulit) saat petting, menggunakan pakaian lengkap dan celana kering bersih

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
1

Bulan mei haid hari pertama tanggal 28, dan melewatkan juni, lalu tanggal 2 juli haid

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
1
Keputihan bercampur darah bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk menstruasi yang tidak teratur, kehamilan (jika ada kemungkinan), penggunaan KB hormonal, infeksi, atau masalah pada sistem reproduksi:

Mengingat siklus menstruasi Anda tidak teratur dan Anda mengalami keputihan bercampur darah di luar periode menstruasi, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab pasti keputihan berdarah tersebut. Beberapa kemungkinan penyebabnya meliputi:

  • Menstruasi yang tidak teratur: Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menyebabkan bercak darah di antara periode menstruasi.
  • Kehamilan: Meskipun Anda tidak melakukan hubungan seksual penetratif, selalu ada kemungkinan kehamilan jika ada kontak cairan pra-ejakulasi. Keputihan berdarah bisa menjadi tanda implantasi.
  • Infeksi: Infeksi pada sistem reproduksi, seperti penyakit menular seksual atau infeksi jamur, dapat menyebabkan keputihan berdarah.
  • Masalah pada serviks atau rahim: Kondisi seperti polip serviks, erosi serviks, atau masalah pada lapisan rahim (endometrium) juga dapat menyebabkan perdarahan. Untuk diagnosis yang tepat, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan panggul, tes Pap smear, atau tes lainnya sesuai kebutuhan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
2 minggu yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan