Keputihan dengan darah

Maaf, izin tanya, ini adalah hari ke 21 sejak haid pertama yaitu tanggal 2. Namun, saya mengalami keputihan bening seperti putih telur setiap hari. Kemudian, kemarin malam hingga malam ini, keputihannya bercampur dengan darah dengan warna merah terang atau seperti cabe keriting. Kira-kira kondisi apa ya? Tidak ada riwayat hubungan seksual dari bulan lalu. Siklus haid terakhir 35 hari

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
15
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

### Kemungkinan Penyebab:

1. **Ovulasi (masa subur)**

* Pada siklus 35 hari, ovulasi biasanya terjadi sekitar **hari ke-21**.

* Keputihan bening, licin seperti putih telur → ciri khas lendir serviks saat ovulasi.

* Sebagian wanita mengalami **"ovulation spotting"**, yaitu bercak darah ringan saat sel telur dilepaskan. Warnanya bisa merah terang, pink, atau coklat muda.

* Tidak disertai nyeri berat atau bau tidak sedap.


2. **Fluktuasi hormon**

* Kadang hormon estrogen/progesteron naik-turun menjelang ovulasi → bisa memicu sedikit perdarahan meski tidak berbahaya.

* Biasanya sembuh sendiri dalam 1–3 hari.


3. **Polip serviks atau infeksi ringan**

* Bila darah terus keluar lebih dari 3 hari, atau keputihan jadi berbau, gatal, atau nyeri → bisa saja ada polip kecil atau iritasi leher rahim.

* Meski tanpa riwayat hubungan seksual, infeksi ringan atau iritasi karena pH tidak seimbang juga bisa terjadi.


Segera periksa ke dokter jika:

* Bercak darah berlangsung lebih dari **3 hari**

* Warna darah menjadi **gelap, menggumpal, atau berbau tidak sedap**

* Disertai **nyeri perut tajam, gatal, panas, atau demam**

* Keputihan berubah menjadi **kuning/hijau dan berbau**


### Saran:

* Cukup jaga kebersihan area intim.

* Hindari pemakaian sabun kewanitaan berpewangi.

* Bisa amati dulu 1–2 hari ke depan. Jika darah berhenti dan tubuh terasa normal → kemungkinan besar ovulasi.

2 bulan yang lalu
Suka
Balas
Keputihan bercampur darah setelah haid bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, dan perlu dievaluasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya. Karena Anda tidak memiliki riwayat hubungan seksual baru-baru ini, kemungkinan penyebabnya bisa bervariasi:

Beberapa kemungkinan penyebab keputihan bercampur darah meliputi:

  1. Sisa haid: Terkadang, sisa darah haid bisa keluar beberapa hari setelah haid selesai.
  2. Ovulasi: Beberapa wanita mengalami sedikit bercak darah saat ovulasi, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum haid berikutnya.
  3. Perubahan hormonal: Perubahan hormon dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan perdarahan di luar haid.
  4. Iritasi atau infeksi: Iritasi pada vagina atau infeksi bisa menyebabkan keputihan bercampur darah.
  5. Polip atau masalah pada serviks: Polip atau masalah lain pada serviks bisa menyebabkan perdarahan.
  6. Kanker endometrium: Jika keputihan merah, perlu konsultasi dokter untuk memastikan tidak ada masalah serius seperti kanker endometrium. Mengingat siklus haid Anda 35 hari, ada kemungkinan Anda sedang mengalami ovulasi. Namun, untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan (ginekolog). Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan pemeriksaan tambahan seperti USG atau tes Pap untuk menentukan penyebab keputihan bercampur darah dan memberikan penanganan yang sesuai.
2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan