🔥 Diskusi Menarik

keputihan coklat

dok saya berhubungan 2 minggu sebelumnya ditanggal 14, keluar keputihan coklat di tgl 25 sampai sekarang. sudah saya tespack 2x tetapi negatif. siklus mens saya emg tidak beraturan selalu melebihi 35 hari(38-45 hari tiap bulan) ,itu karena apa ya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
10
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Keputihan berwarna cokelat yang terjadi setelah berhubungan dan siklus haid yang tidak teratur dapat disebabkan oleh beberapa faktor :

Keputihan Cokelat

  • Sisa Darah Haid: Jika Anda baru saja selesai haid, keputihan cokelat bisa menjadi sisa darah haid yang keluar perlahan.
  • Ovulasi: Beberapa wanita mengalami bercak atau keputihan cokelat saat ovulasi, terutama jika siklusnya panjang.
  • Ketidakseimbangan Hormonal: Perubahan hormon dapat menyebabkan bercak atau keputihan cokelat di luar periode haid.
  • Iritasi Setelah Hubungan: Hubungan seksual dapat menyebabkan iritasi ringan pada leher rahim, yang kadang memicu bercak cokelat.

Siklus Haid Tidak Teratur (>35 Hari)

  • Polycystic Ovary Syndrome (PCOS): Penyebab umum siklus panjang, disertai dengan gejala seperti jerawat, rambut rontok, atau pertumbuhan rambut berlebih.
  • Ketidakseimbangan Hormon: Seperti hormon tiroid, prolaktin, atau hormon reproduksi lainnya.
  • Stres dan Gaya Hidup: Stres, kurang tidur, atau pola makan yang buruk dapat mengganggu siklus menstruasi.
  • Berat Badan Tidak Stabil: Baik kelebihan maupun kekurangan berat badan dapat memengaruhi ovulasi.

Hasil Testpack Negatif

  • Jika hasil tes kehamilan negatif tetapi masih ada gejala seperti telat haid atau keputihan, kemungkinan besar Anda tidak hamil. Namun, tes ulang 3-7 hari kemudian jika haid tidak kunjung datang, untuk memastikan hasil lebih akurat.

Periksa ke dokter kandungan untuk evaluasi lebih lanjut, termasuk USG atau tes darah, guna mengetahui penyebab siklus panjang dan memastikan tidak ada kondisi medis yang mendasari.

3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Keputihan coklat yang Anda alami bisa menjadi hal yang wajar, tetapi penting untuk memahami lebih dalam mengenai kondisi ini dan siklus menstruasi Anda yang tidak teratur. Mari kita bahas beberapa poin penting terkait keputihan coklat dan siklus menstruasi Anda.:

1. Keputihan Coklat: Apa yang Normal? Keputihan berwarna coklat sering kali terjadi pada awal atau akhir siklus menstruasi. Ini biasanya disebabkan oleh darah yang keluar dari rahim dan memerlukan waktu untuk keluar, sehingga mengalami oksidasi dan berubah warna menjadi coklat. Jika keputihan ini tidak disertai dengan bau yang menyengat, rasa gatal, atau gejala lain yang mengganggu, kemungkinan besar ini adalah hal yang normal.

2. Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur Siklus menstruasi yang lebih dari 35 hari, seperti yang Anda sebutkan (38-45 hari), bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ketidakseimbangan hormon. Pada remaja atau wanita yang mendekati perimenopause, siklus menstruasi sering kali tidak teratur. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan keputihan berwarna coklat, terutama jika Anda mengalami gejala lain seperti nyeri saat berhubungan atau nyeri perut.

3. Penyebab Lain yang Perlu Diperhatikan Meskipun keputihan coklat bisa normal, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai:

  • Perimenopause: Jika Anda berusia 40-an hingga 50-an, keputihan coklat bisa menjadi tanda perimenopause, di mana kadar estrogen menurun.
  • Vaginosis Bakterialis: Infeksi ini dapat menyebabkan keputihan berwarna coklat dan biasanya disertai dengan bau amis.
  • Penyakit Menular Seksual (PMS): Beberapa PMS dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal, jadi penting untuk memeriksakan diri jika Anda memiliki kekhawatiran.

4. Kapan Harus Menghubungi Dokter? Jika keputihan coklat Anda berlangsung lebih dari beberapa minggu, disertai dengan rasa nyeri, bau yang tidak sedap, atau gejala lain yang mengganggu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya dan memberikan pengobatan yang sesuai jika diperlukan.

5. Langkah Selanjutnya Sementara itu, Anda bisa menjaga kebersihan area genital dengan baik, mengganti pembalut secara teratur, dan memperhatikan pola makan serta gaya hidup sehat. Jika Anda merasa perlu, melakukan tes kehamilan (seperti Beta-HCG) bisa menjadi langkah yang baik untuk memastikan tidak ada kehamilan yang tidak terduga, meskipun hasil tes sebelumnya negatif.

Saya harap penjelasan ini membantu Anda merasa lebih tenang dan memahami kondisi yang Anda alami. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika Anda merasa perlu untuk berkonsultasi lebih dalam, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Kesehatan Anda adalah yang terpenting.

3 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan