Keluar darah terus menerus dan tespek positif berubah menjadi negatif

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan keluar darah dari vagina meski hasil test pack positive, antara lain:

• Darah yang keluar bukanlah darah haid, melainkan implantation bleeding, yaitu perdarahan yang terjadi saat bakal janin melekatkan diri ke dinding rahim. Implantation bleeding ini umumnya terjadi 10-14 hari setelah pembuahan. Karena ovulasi umumnya terjadi 14 hari sebelum menstruasi, implantation bleeding seringkali disalahkira sebagai haid.
• Keguguran dini, yaitu kondisi di mana sudah sempat terjadi kehamilan namun bakal janin tidak dapat bertahan karena satu dan lain sebab. Hasil test pack tetap positif karena kadar hCG yang dijadikan dasar pemeriksaan masih tetap tinggi sampai sekitar 10 minggu setelah pembuahan, meskipun bakal janin sudah luruh.
• Gagal implantasi. Dalam kondisi ini sudah terjadi pembuahan, namun bakal janin tidak berhasil menanamkan diri di dinding rahim, sehingga tidak berlajut menjadi kehamilan. Namun sebagaimana keguguran dini, kadar hCG yang tinggi masih terdeteksi oleh test pack dan memberi hasil positif.
• Terjadi perdarahan lain yang bukan haid di waktu yang kebetulan dekat dengan jadwal haid, misalnya perdarahan di saluran kemih, di saluran cerna bagian bawah, atau mungkin juga di saluran reproduksi tapi bukan haid (misalnya dari leher rahim). Jadi tetap hamil, tapi darah yang keluar adalah karena sebab lain.
• Cara penggunaan test pack yang kurang tepat. Ini paling sering terjadi pada mereka yang belum berpengalaman menggunakan test pack dan tidak membaca / mengikuti instruksi penggunaan test pack dengan seksama.
• Kondisi yang menyebabkan hCG tinggi meskipun tidak terjadi pembuahan, misalnya karena efek obat / jamu / suplemen / herbal / substansi tertentu. Ada juga penyakit yang dapat menyebabkan peningkatan kadar hCG seperti tumor / kanker ovarium atau pituitary.
• Positif palsu di mana test pack menunjukkan hasil positif meskipun kadar hCG tidak tinggi. Ini dapat terjadi pada test pack dengan reagent yang sangat sensitif namun kurang spesific. Dalam keadaan ini bisa saja adanya protein dalam urine (proteinuria) yang terdeteksi oleh test pack.

Untuk memastikan kondisi Anda, sebaiknya segeralah periksakan diri ke dokter kandungan.