Kehamilan berdarah

Sahat hamil muda dan berhubungan seksual lalu keluar darah bertanda apakah itu

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
2

2 komentar

Hallo Anisa, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kalau **ibu sedang hamil muda** dan **setelah berhubungan intim keluar darah**, itu **tidak selalu berbahaya**, tapi **perlu diwaspadai** tergantung pada **warna darah, jumlahnya, dan apakah disertai nyeri atau tidak**.


**Penyebab yang Masih Normal**

1. **Iritasi pada leher rahim (serviks)**

* Saat hamil muda, pembuluh darah di serviks lebih rapuh.

* Gesekan saat berhubungan bisa membuatnya mudah berdarah.

* Biasanya darahnya sedikit, berwarna **merah muda atau cokelat muda**, dan **berhenti dalam 1–2 hari**.


2. **Implantation bleeding (jika usia kehamilan masih sangat dini)**

* Jika baru telat haid beberapa hari dan belum pasti hamil, darah bisa berasal dari **menempelnya janin di rahim**.

* Warnanya biasanya **cokelat muda atau merah muda**, dan berlangsung **1–3 hari**.


**Penyebab yang Perlu Diwaspadai**


1. **Ancaman keguguran

* Bila darah **merah segar**, keluar **banyak atau disertai nyeri perut/kram**, segera periksa ke dokter.

* Kadang juga disertai **nyeri pinggang bawah** atau rasa berat di perut bagian bawah.


2. **Infeksi pada vagina atau leher rahim**

* Jika darah disertai **bau tidak sedap, nyeri saat berhubungan, atau keputihan tidak normal**, bisa jadi ada **infeksi** yang menyebabkan perdarahan.


**Yang Sebaiknya Ibu Lakukan**

* **Hentikan dulu hubungan intim** sampai jelas penyebabnya.

* **Amati warna dan banyaknya darah.**

* Jika darah **tidak berhenti dalam 1–2 hari**, atau muncul **nyeri perut, nyeri punggung, atau darah keluar banyak seperti haid**, segera ke **dokter kandungan atau IGD** untuk **USG dan pemeriksaan leher rahim**.

* Jangan melakukan **douche atau membersihkan vagina terlalu dalam**, karena bisa memperparah perdarahan.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Perdarahan setelah berhubungan seksual saat hamil muda bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan, namun seringkali tidak berbahaya. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah halus di sekitar vagina atau perubahan pada serviks yang menjadi lebih mudah berdarah karena peningkatan aliran darah selama kehamilan:

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, perdarahan semacam ini terjadi pada 15-25% ibu hamil, terutama dalam 12 minggu pertama kehamilan. Berhubungan intim selama kehamilan umumnya aman, tetapi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati, terutama pada hamil muda. Meskipun seringkali normal, Anda perlu waspada jika darah yang keluar disertai gejala serius seperti kram perut terus-menerus, nyeri hebat, atau demam tinggi. Perdarahan hebat, berulang, atau disertai kram, pusing, dan tubuh lemah juga merupakan tanda yang memerlukan pemeriksaan medis segera. Sangat penting untuk melaporkan setiap perdarahan yang Anda alami kepada dokter Anda agar dapat dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang tepat jika diperlukan.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan