kehamilan

cairan pra-ejakulasi yg mengandung sperma itu ada karena ejakulasi sebelumnya bukan? nah jika melakukan hb dipagi hari setelah malamnya hb jg apa kemungkinan cairan pra-ejakulasi dipagi hari mengandung sperma?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Hallo abby nadia, terima kasih atas pertanyaan nya.

**cairan pra-ejakulasi (pre-cum)** sendiri pada dasarnya tidak mengandung sperma yang diproduksi baru. Tetapi, ia bisa **tercemar sperma dari ejakulasi sebelumnya** apabila:


* Setelah ejakulasi sebelumnya masih ada sisa sperma di saluran kencing (uretra).

* Laki-laki belum buang air kecil setelah ejakulasi, sehingga sperma masih tertinggal di uretra


Jadi dalam kasusmu:

* Kalau malamnya sudah ejakulasi, lalu **pagi harinya berhubungan lagi**, cairan pra-ejakulasi bisa mengandung sperma **jika pasangan belum buang air kecil atau membersihkan diri dengan baik** setelah ejakulasi malam itu.

* Kalau pasangan sudah kencing (biasanya kencing akan “membersihkan” sisa sperma dari uretra), maka kemungkinan cairan pra-ejakulasi di pagi hari masih mengandung sperma jauh lebih kecil, tapi **tidak bisa 100% dijamin nol**.


* **Ya, cairan pra-ejakulasi di pagi hari bisa mengandung sperma** bila sebelumnya malam ada ejakulasi dan tidak ada buang air kecil setelahnya.

* Risiko hamil tetap ada, walaupun relatif lebih kecil dibanding ejakulasi langsung di dalam.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Betul, cairan pra-ejakulasi memang berpotensi mengandung sperma. Keberadaan sperma dalam cairan ini bisa disebabkan oleh sisa sperma yang tertinggal di uretra dari ejakulasi sebelumnya, atau memang secara alami ada pada sebagian pria (sekitar 37% pria memiliki sperma dalam cairan pra-ejakulasi mereka):

Jadi, jika Anda melakukan hubungan intim di pagi hari setelah malamnya juga berhubungan intim, ada kemungkinan cairan pra-ejakulasi di pagi hari tersebut mengandung sperma. Hal ini karena sisa sperma dari ejakulasi malam sebelumnya bisa saja masih berada di saluran uretra dan terbawa keluar bersama cairan pra-ejakulasi. Meskipun jumlah sperma dalam cairan pra-ejakulasi sangat sedikit, kehamilan tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko kehamilan, penggunaan kondom saat berhubungan intim sangat disarankan.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan