kehamilan

halo saya ingin bertanya, kan saya melahirkan sudah 50hari dan sudah menstruasi juga selesai 1minggu yg lalu, masa subur setelah menstruasi itu hari ke 11/12 kan ya dihitung dari awal menstruasi, nah setelah itu saya melakukan hubungan intim pada masa subur ya jika benar? hari ke 11/12 setelah haid dihitung dr hari pertama, dengan posisi saya blm kb dan menggunakan kondom. tapi saya takut hamil lg, tapi ketika ejakulasi pun lgsg ditarik penisnya keluar jd tidak didalam walopun pakai kondom, apakah aman ya? jika ada sperma yg masuk kan dia bertahan selama 5hari bukan? jika ingin menggagalkan proses pembuahan tsb dengan meminum kunyit asem apakah bisa membunuh sperma tsb? terimakasih mohon dijawab.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3

3 komentar

Hallo abby nadia, terima kasih atas pertanyaan nya.

**1. Perhitungan masa subur**

Kalau siklus haid kamu normal 28 hari, maka masa subur biasanya sekitar **hari ke-11 sampai ke-17** dihitung dari **hari pertama haid**. Jadi, kalau kamu melakukan hubungan di hari ke-11/12, memang itu termasuk *zona subur* secara teori.

Tapi karena kamu baru 50 hari pasca melahirkan, siklus ovulasi bisa saja **belum stabil** dan **prediksi masa subur tidak seakurat biasanya** — ada yang ovulasi lebih cepat, lebih lambat, bahkan belum ovulasi sama sekali.


**2. Peluang hamil dari hubungan yang kamu ceritakan**

* **Pakai kondom** → ini sudah perlindungan utama (efektivitas ±98% kalau dipakai benar).

* **Ejakulasi di luar** walaupun sudah pakai kondom → menambah keamanan.

* Jadi risiko hamil di kasus kamu **sangat rendah**, kecuali kondom bocor atau terlepas.


**3. Tentang sperma bertahan 5 hari**

Betul, kalau sperma masuk ke vagina, di kondisi ideal mereka bisa bertahan sampai ±5 hari. Tapi kalau ada **kondom + ejakulasi di luar**, maka hampir tidak ada sperma yang bisa sampai ke serviks.


**4. Kunyit asem untuk “menggagalkan pembuahan”**

Tidak ada bukti medis bahwa kunyit asem bisa **membunuh sperma atau mencegah kehamilan**. Jadi jangan mengandalkan itu sebagai kontrasepsi ya. Kalau ingin *backup*, satu-satunya cara efektif setelah hubungan adalah **pil kontrasepsi darurat (morning after pill)**, dan itu pun harus diminum maksimal 72 jam setelah hubungan.


Dengan cerita kamu — **pakai kondom + ejakulasi di luar** — peluang hamil **sangat kecil sekali**. Kunyit asem tidak akan mempengaruhi sperma atau proses pembuahan.

4 jam yang lalu
Suka
Balas
1
@Bidan Fani Mardliani Rohimah

bu maaf, kalo masih khawatir takut hamil lg. mulai bisa dicek pakai tespack kapan ya bu?

40 menit yang lalu
Suka
Balas
Halo, saya memahami kekhawatiran Anda mengenai kemungkinan kehamilan setelah melahirkan:

Masa subur wanita memang umumnya terjadi sekitar 10 hingga 17 hari setelah hari pertama haid terakhir, jadi perkiraan Anda mengenai hari ke-11/12 setelah haid adalah waktu yang memungkinkan terjadinya ovulasi. Meskipun Anda menggunakan kondom dan melakukan penarikan penis sebelum ejakulasi penuh, perlu diketahui bahwa tidak ada metode kontrasepsi yang 100% efektif, kecuali abstinensia. Kondom memiliki tingkat kegagalan tertentu, dan metode penarikan (coitus interruptus) juga tidak dapat diandalkan sebagai metode kontrasepsi karena cairan pra-ejakulasi dapat mengandung sperma. Sperma memang dapat bertahan hingga 5 hari di dalam vagina. Oleh karena itu, meskipun Anda sudah menggunakan kondom dan melakukan penarikan, tetap ada kemungkinan kecil terjadinya kehamilan, terutama jika hubungan intim dilakukan pada masa subur. Mengenai konsumsi kunyit asam untuk menggagalkan proses pembuahan atau membunuh sperma, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Kunyit asam adalah minuman herbal yang memiliki manfaat kesehatan lain, namun tidak dapat digunakan sebagai metode kontrasepsi atau penggugur kandungan. Jika Anda khawatir hamil, disarankan untuk melakukan tes kehamilan dan berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan memilih metode kontrasepsi yang paling sesuai untuk Anda setelah melahirkan.

8 jam yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan