🔥 Diskusi Menarik

Kehamilan

Cairan pra ejakulasi mengenai vagina saat pasangan sedang dalam masa subur, tetapi setelah itu vagina dicuci dan dibersihkan, apakah masih bisa hamil dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
13
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kemungkinan hamil dari cairan pra-ejakulasi memang lebih kecil dibandingkan ejakulasi langsung di dalam vagina, tetapi tetap ada kemungkinan, terutama jika terjadi saat masa subur. Ini karena:


1. **Cairan pra-ejakulasi bisa mengandung sperma** – Meskipun jumlahnya lebih sedikit, pada beberapa pria, cairan ini bisa membawa sperma yang tersisa dari ejakulasi sebelumnya. Jika sperma masuk ke vagina, ada kemungkinan bisa bertemu sel telur.


2. **Sperma bisa bergerak cepat** – Jika cairan mengenai area vagina, sperma yang masih hidup bisa berenang masuk ke dalam rahim sebelum sempat dibersihkan.


3. **Mencuci vagina tidak selalu menghilangkan semua sperma** – Jika sperma sudah masuk ke dalam, membersihkan bagian luar tidak akan banyak berpengaruh.


Namun, risikonya tetap lebih rendah dibandingkan dengan ejakulasi penuh di dalam. Jika Anda khawatir, bisa mempertimbangkan kontrasepsi darurat (morning-after pill) dalam waktu 72 jam setelah kejadian. Jika nanti mengalami keterlambatan haid, lakukan test pack sekitar 10-14 hari setelahnya untuk memastikan.

5 hari yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Kemungkinan hamil setelah cairan pra ejakulasi mengenai vagina tetap ada, meskipun vagina telah dicuci dan dibersihkan. Cairan pra ejakulasi dapat mengandung sperma, dan jika sperma tersebut menempel pada area genital, ada risiko kecil untuk hamil jika sperma tersebut masuk ke dalam vagina tanpa jeda waktu yang cukup. Mencuci vagina setelah kontak tidak dapat menjamin bahwa sperma yang mungkin ada di permukaan kulit akan sepenuhnya terhapus atau tidak dapat mencapai sel telur.:

Untuk mengurangi risiko kehamilan, disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang efektif, seperti kondom, bahkan jika tidak ada penetrasi. Selain itu, menjaga kebersihan genital sebelum dan sesudah berhubungan seksual juga penting untuk mencegah infeksi dan mengurangi risiko kehamilan. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut mengenai kehamilan atau metode kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan saran yang tepat.

5 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan