Kehamilan

Selamat pagi dok,

saya ingin bertanya apa penyebab perut bisa keras saat hamil & makan dikit sudah kenyang

dan apa solusi nya dok untuk mengatasi mslah ini, Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Keluhan perut cepat terasa kenyang bisa berhubungan dengan riwayat gangguan pencernaan misalnya penyakit asam lambung dan gastritis, saat hamil terkadang penyakit asam lambung dan gastritis lebih sering kambuh. Namun keluhan tersebut juga bisa dipengaruhi oleh kondisi lain seperti perubahan hormonal saat hamil (peningkatan hormon beta hCG / hormon kehamilan saat kehamilan awal), perubahan pola makan setelah hamil (misalnya menjadi lebih jarang makan karena mual muntah), kondisi psikis (misalnya cemas, takut, stress), dan kondisi medis lain (misalnya kolangitis, kolesistitis, pankreatitis).

Untuk membantu mengurangi keluhan perut cepat penuh Anda bisa melakukan beberapa tips berikut ini:

  • Konsumsi makanan sedikit-sedikit tetapi lebih sering
  • Hindari makanan yang merangsang lambung seperti makanan pedas, terlalu berminyak, terlalu asam, bergas tinggi, atau berkafein (kafein sebaiknya dikurangi saat hamil)
  • Banyak minum air putih
  • Beri jeda antara makan dan berbaring setidaknya 1 jam
  • Hindari minum susu saat perut kosong
  • Istirahat cukup
  • Kelola stress dengan baik

Apabila dengan tips di atas tidak ada perbaikan pada keluhan dan hal ini mengganggu asupan makanan dan nutrisi, sebaiknya Anda kontrol dulu dengan dokter kandungan agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi Anda dan penyebab keluhan Anda sehingga Anda dapat diberikan penanganan lanjutan yang aman bagi ibu hamil.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Perut yang keras dan merasa kenyang setelah makan sedikit adalah gejala yang umum terjadi selama kehamilan. Ada beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan gejala ini:
  1. Perubahan hormon: Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi pencernaan. Hormon progesteron yang meningkat dapat membuat otot-otot pencernaan menjadi lebih rileks, sehingga makanan bergerak lebih lambat melalui saluran pencernaan dan menyebabkan perasaan kenyang lebih cepat.

  2. Peningkatan ukuran rahim: Seiring pertumbuhan janin, rahim akan membesar dan menekan organ-organ di sekitarnya, termasuk lambung. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kenyang lebih cepat setelah makan sedikit.

  3. Kembung dan gas: Selama kehamilan, produksi gas dalam sistem pencernaan dapat meningkat. Gas yang terperangkap dalam perut dapat menyebabkan perut terasa kembung dan keras.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mencoba beberapa tips berikut:

  1. Makan dalam porsi kecil dan sering: Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu mengurangi tekanan pada perut dan mengurangi rasa kenyang yang cepat.

  2. Hindari makanan yang menyebabkan gas: Beberapa makanan seperti kacang-kacangan, brokoli, kol, dan minuman berkarbonasi dapat menyebabkan produksi gas yang lebih banyak. Hindarilah makanan ini jika Anda merasa kembung.

  3. Hindari makan terlalu cepat: Mengunyah makanan dengan baik dan makan secara perlahan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kembung dan perut kenyang.

  4. Hindari minum bersamaan dengan makan: Minum banyak cairan saat makan dapat membuat perut terasa lebih penuh. Lebih baik minum sebelum atau setelah makan.

  5. Hindari makanan pedas dan berlemak: Makanan pedas dan berlemak dapat memperburuk gejala mulas dan perut kembung. Sebaiknya hindari makanan ini atau konsumsi dalam jumlah yang terbatas.

Jika gejala perut keras dan kenyang terus berlanjut atau semakin parah, disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut yang hebat, muntah berlebihan, atau perdarahan, segera konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk evaluasi lebih lanjut.

Semoga informasi ini membantu! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan