🔥 Diskusi Menarik

kehamilan

dengan diagnosa supervision of high risk pregnancy .itu kenapa ya dok ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
600
1
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

kemungkinan yang dimaksud adalah Anda mengalami kehamilan berisiko tinggi.

Yang dimaksud dengan kehamilan berisiko tinggi adalah jika seorang wanita yang hamil, memiliki kemungkinan yang besar untuk mengalami suatu kelainan tertentu terkait kehamilannya, akibat faktor risiko yang dimilikinya. Faktor risiko yang dimaksud adalah:

  • Hamil dengan usia dibawah 17 tahun atau diatas 35 tahun
  • Hamil dengan janin lebih dari satu
  • Memiliki riwayat keguguran
  • Memiliki riwayat penyakit jantung
  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit turunan
  • Memiliki epilepsi,tekanan darah tinggi, penyakit gula atau penyakit berat lainnya
  • Memiliki kelainan struktur pada rahim, leher rahim atau ari-arinya

Dan bisa juga sejumlah faktor lain tergantung dari hasil pemeriksaan. Dari sini bisa kita lihat, bahwa pada kehamilan berisiko tinggi, kelainan pada janin atau kehamilannya belum terjadi, tapi bisa saja dengan nudah terjadi pada orang-orang yang memiliki faktor risiko tersebut. Jika Anda merasa Anda tidak memiliki satupun diantaranya Anda bisa bertanya pada dokter kandungan Anda apa yang menjadikan Anda masuk dalam kategori berisiko tinggi dan apa yang perlu Anda lakukan untuk menjaganya.

Sementara itu, konsumsi multivitamin kehamilan, hindari asap rokok, jangan konsumsi obat apapun tanpa anjuran dokter, serta rutin kontrol kehamilan pada dokter kandungan.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Diagnosis "supervisi kehamilan dengan risiko tinggi" diberikan ketika ada faktor-faktor yang meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kehamilan dianggap berisiko tinggi antara lain:
  1. Riwayat kehamilan sebelumnya yang mengalami komplikasi, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau pertumbuhan janin terhambat.
  2. Riwayat penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, atau penyakit jantung.
  3. Usia ibu yang terlalu muda (di bawah 18 tahun) atau terlalu tua (di atas 35 tahun).
  4. Kehamilan ganda (kembar).
  5. Adanya masalah pada janin, seperti kelainan genetik atau kelainan struktural.
  6. Riwayat keguguran berulang.
  7. Riwayat operasi sebelumnya pada rahim atau organ reproduksi lainnya.
  8. Adanya infeksi atau penyakit menular seksual selama kehamilan.
  9. Gizi buruk atau obesitas pada ibu hamil.

Dengan adanya diagnosis "supervisi kehamilan dengan risiko tinggi", dokter akan melakukan pemantauan yang lebih intensif selama kehamilan. Ini mungkin melibatkan kunjungan prenatal yang lebih sering, pemeriksaan tambahan seperti tes darah, tes pencitraan, atau pemantauan janin yang lebih sering. Tujuannya adalah untuk mendeteksi dan mengelola komplikasi sejak dini, sehingga dapat mengurangi risiko bagi ibu dan janin.

Penting untuk tetap berkomunikasi dengan dokter Anda dan mengikuti semua petunjuk dan rekomendasi yang diberikan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin informasi lebih lanjut tentang kondisi Anda, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan