Keguguran
Dok jika ibu hamil jatuh dari tangga, perutnya kebentur dan keguguran, rahimnya infeksi karena pendarahan berkali-kali. Apakah itu berbahaya? Mungkinkah rahimnya harus diangkat sebagai solusi?
Dok jika ibu hamil jatuh dari tangga, perutnya kebentur dan keguguran, rahimnya infeksi karena pendarahan berkali-kali. Apakah itu berbahaya? Mungkinkah rahimnya harus diangkat sebagai solusi?
3 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Infeksi rahim atau dalam istilah medis dikenal sebagai endometritis, adalah peradangan pada endometrium (lapisan dalam rahim) karena infeksi. Namun, ini tidak sama dengan endometriosis.
Kondisi ini bisa akut atau terjadi secara tiba-tiba dan dalam jangka pendek, bisa juga kronis atau berlangsung lama atau terjadi berulang kali.
Infeksi rahim akut bisa terjadi setelah melahirkan atau keguguran, atau setelah prosedur operasi yang melibatkan leher rahim atau rahim.
Infeksi rahim biasanya menyebabkan gejala berikut:
Kemungkinan komplikasi yang bisa berkembang, antara lain:
Infeksi rahim adalah masalah yang bisa menimbulkan komplikasi berbahaya jika dibiarkan.
Jika tidak ditangani dengan tepat, maka infeksi ini bisa menyebar, tidak sebatas pada organ panggul saja, namun bisa juga ke area yang lebih jauh, misalnya menyebabkan infeksi pada otak (meningitis, ensefalitis), jantung (endokarditis, miokarditis, perikarditis), atau darah (sepsis). Penyebaran infeksi ini bahkan bisa mengancam nyawa pada beberapa kasus yang berat.
Maka dari itu, untuk menghindari risiko penyebaran infeksi tersebut, penanganan kerap kali dilakukan dengan prosedur yang invasif, yakni dengan pengangkatan rahim, bisa sebagian (histerektomi parsial), atau seluruhnya (histerektomi total). Saat dilakukan pengangkatan rahim, maka seluruh jaringan rahim akan diangkat, termasuk juga lapisan endometrium, yang luruhannya akan menjadi darah menstruasi.
Terima kasih dok atas penjelasannya, bisakah terjadi infeksi rahim padahal sudah melakukan operasi kuret? Penyebabnya karena pendarahan hebat
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang diberikan.:Jika seorang ibu hamil jatuh dari tangga dan mengalami benturan pada perutnya yang menyebabkan keguguran, ini bisa menjadi situasi yang berbahaya. Keguguran itu sendiri adalah kehilangan janin sebelum usia kehamilan 20 minggu. Pendarahan yang terjadi setelah keguguran dapat menyebabkan infeksi pada rahim, yang dikenal sebagai infeksi pascakeguguran.
Infeksi pascakeguguran dapat terjadi jika sisa-sisa jaringan kehamilan yang tidak keluar sepenuhnya dari rahim menyebabkan peradangan dan infeksi. Gejala infeksi pascakeguguran meliputi pendarahan yang berlebihan, nyeri perut yang hebat, demam, dan bau yang tidak sedap dari vagina.
Jika seorang ibu hamil mengalami keguguran dan mengalami infeksi pascakeguguran yang parah, perawatan medis segera diperlukan. Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi dan mungkin juga melakukan pembersihan rahim untuk menghilangkan sisa-sisa jaringan kehamilan yang tertinggal.
Namun, keputusan untuk mengangkat rahim sebagai solusi tergantung pada kondisi spesifik setiap individu. Biasanya, rahim tidak diangkat kecuali ada komplikasi serius atau masalah kesehatan lain yang membutuhkan tindakan tersebut. Keputusan ini harus dibuat oleh dokter yang merawat berdasarkan evaluasi medis yang komprehensif.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami keguguran dan mengalami gejala infeksi pascakeguguran. Dokter akan dapat memberikan penilaian yang tepat dan menyarankan perawatan yang sesuai.
Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?
Related content