KB untuk Laki-laki
ada berapa jenis KB yang disarankan untuk laki-laki ya dok? beserta resiko nya
terima kasih
ada berapa jenis KB yang disarankan untuk laki-laki ya dok? beserta resiko nya
terima kasih
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Jenis-jenis KB untuk pria
1. Ejakulasi di luar
Menggunakan metode senggama terputus membutuhkan kemahiran pengendalian diri. Ejakulasi adalah refleks spontan dan tak ada pria di dunia ini yang benar-benar bisa memastikan kapan ia akan orgasme dan ejakulasi. Oleh karena itu, Anda tak benar-benar dapat memperkirakan secara akurat di menit atau detik keberapa Anda harus tarik-keluar.
Menurut Planned Parenthood, 4 dari 100 wanita akan hamil dari partner pria yang selalu menggunakan metode senggama terputus. Artinya, peluang hamil Anda adalah empat persen dari metode ini. Persentase ini cukup tinggi dibandingkan dengan tingkat kegagalan kondom yang hanya dua persen jika digunakan secara tepat. Metode ini juga tidak mencegah penularan penyakit menular seksual meskipun tidak terjadi kehamilan.
2. Kondom
Efektif tidaknya kondom untuk mencegah kehamilan ditentukan dari ukuran yang pas dan cara pemakaiannya (dan pelepasannya) yang benar. Ukuran yang terlalu besar berisiko longgar dan terlepas, terlalu sempit berisiko mudah sobek. Memakainya terlambat di tengah-tengah sesi bercinta dapat meningkatkan risiko hamil di luar rencana, terlalu cepat juga tidak akan efektif.
Banyak pula kesimpangsiuran tentang cara pakai kondom yang sebenarnya keliru, seperti memakai kondom dobel atau kondom dipakai untuk dua kali penetrasi, yang dapat meningkatkan risiko kehamilan dan penularan penyakit.
3. Suntik hormon
Sampai sejauh ini, suntik KB untuk pria masih bersifat eksperimental terbatas. Maka biaya untuk mendapatkannya pun cukup mahal. Selain itu, layaknya pil KB wanita, suntik KB pria juga harus tepat waktu agar efektivitas kontrasepsi tetap terjaga. Beberapa penelitian menyebutkan cara hormonal ini juga dapat memengaruhi nafsu seks pria.
Metode kontrasepsi dengan hormon tidak bisa melindungi dari penularan penyakit seksual.
4. Vasektomi
Vasektomi adalah prosedur operasi, sehingga dapat muncul beberapa komplikasi dan efek samping umum, misalnya perdarahan, infeksi, dan rasa tidak nyaman setelah tindakan tersebut dilakukan. Namun hal ini dapat ditangani dengan mudah.
Anda juga harus tetap menggunakan metode kontrasepsi lain sampai tiga bulan setelah vasektomi, karena masih mungkin ada sisa-sisa sperma yang mengapung di sekitar ujung bukaan vas yang dapat menyebabkan kehamilan (mungkin kecil peluangnya, namun tidak mustahil). Vasektomi tidak dapat melindungi Anda dari penyakit seks menular.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Untuk pria, salah satu jenis kontrasepsi yang disarankan adalah vasektomi. Vasektomi adalah prosedur pembedahan kecil yang dilakukan untuk memotong atau menyumbat saluran sperma sehingga sperma tidak dapat mencapai sel telur. Prosedur ini sangat efektif dalam mencegah kehamilan, tetapi reversibilitasnya tidak selalu berhasil.:Resiko dari vasektomi termasuk risiko infeksi, perdarahan, nyeri, pembengkakan, dan jarang terjadi, terjadinya reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan selama prosedur. Selain itu, ada juga risiko kegagalan prosedur yang dapat menyebabkan kehamilan.
Selain vasektomi, pria juga dapat menggunakan kondom sebagai metode kontrasepsi yang efektif dalam mencegah kehamilan dan melindungi dari infeksi menular seksual. Namun, kondom memiliki risiko kegagalan jika tidak digunakan dengan benar.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda. Apakah ada pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?
Related content