kb ( keluarga berencana )

apakah program kb yang pas dan bagus untuk remaja

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Pada dasarnya semua KB aman untuk digunakan oleh wanita usia reproduktif. Namun demikian, bila anda merencanakan untuk menyusui bayi anda setelah anda melahirkan, maka anda disarankan untuk tidak menggunakan KB hormonal yang mengandung hormon estrogen (seperti pil KB kombinasi atau suntik KB 1 bulanan) karena dapat mengganggu produksi ASI. KB yang aman untuk wanita yang sedang menyusui antara lain pil KB menyusui (atau pil KB yang berisi progesteron saja atau disebut juga dengan minipil), KB suntik 3 bulanan, KB susuk atau implan, serta IUD (alat kontrasepsi dalam rahim).

Bila memang anda sudah yakin anda hendak menunda kehamilan selama 5 tahun, maka KB yang paling praktis untuk anda gunakan adalah IUD. IUD yang berisi hormon bisa bertahan 3-5 tahun (tergantung jenisnya), sementara IUD tembaga (Copper IUD) bisa bertahan hingga 10 tahun. Anda bisa melepas IUD anda kapan saja, dan setelah anda melepas IUD anda, kesuburan akan kembali dengan cepat. Berikut ini adalah artikel yang dapat anda baca mengenai keuntungan penggunaan IUD.

Anda dapat berdiskusi lebih lanjut dengan bidan atau dokter kandungan anda mengenai KB apa yang paling sesuai untuk anda dan pasangan anda. Pastikan anda menanyakan kelebihan dan kekurangan masing-masing kontrasepsi agar anda dapat membuat keputusan yang terbaik untuk anda dan pasangan anda.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Program KB yang pas dan bagus untuk remaja adalah program yang memberikan informasi yang akurat dan komprehensif tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, dan perlindungan diri. Berikut adalah beberapa program KB yang direkomendasikan untuk remaja:
  1. Pendidikan Seksual Komprehensif: Program ini mencakup informasi tentang anatomi reproduksi, siklus menstruasi, hubungan seksual, kontrasepsi, dan pencegahan penyakit menular seksual. Pendidikan seksual komprehensif membantu remaja memahami pentingnya pengambilan keputusan yang bijak terkait seksualitas mereka.

  2. Konseling Kontrasepsi: Remaja perlu mendapatkan konseling yang komprehensif tentang berbagai metode kontrasepsi yang tersedia, termasuk pil KB, kondom, suntik, dan alat kontrasepsi lainnya. Konseling ini harus mencakup informasi tentang efektivitas, efek samping, dan cara penggunaan yang benar.

  3. Akses Mudah ke Kontrasepsi: Penting bagi remaja untuk memiliki akses mudah dan terjangkau ke berbagai metode kontrasepsi. Ini dapat dilakukan melalui klinik kesehatan remaja, pusat kesehatan reproduksi, atau program KB di sekolah.

  4. Pelayanan Kesehatan Remaja: Program KB yang baik untuk remaja harus mencakup pelayanan kesehatan remaja yang komprehensif, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin, tes penyakit menular seksual, dan konseling tentang kesehatan reproduksi.

  5. Dukungan Emosional dan Psikologis: Remaja perlu mendapatkan dukungan emosional dan psikologis dalam menghadapi isu-isu terkait seksualitas dan kontrasepsi. Program KB yang baik harus menyediakan ruang aman bagi remaja untuk berbicara tentang kekhawatiran dan pertanyaan mereka.

Penting untuk dicatat bahwa program KB untuk remaja harus disesuaikan dengan usia, perkembangan fisik dan emosional, serta kebutuhan individu remaja. Konsultasikan dengan tenaga medis atau klinik kesehatan reproduksi untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan remaja Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan