Janin tidak berkembang
Pada tanggal 5 september saya telat menstruasi tetapi kepala saya sangat sakit sekali dan saya sering buang air kecil. Kemudian pada tgl 8 september saya mencoba untuk tespeck alhamdulillah positif garis 2. Saya langsung mendatangi klinik terdekat dari rumah untuk memeriksakan apakah benar saya hamil. Kemudian bidan berkata bahwa saya sudh hamil 5 minggu. Bidan menyarankan saya untuk USG setelah usia kandungan saya 9 minggu. Bidan memberikan saya asam volat dan susu kehamilan. Saya sangat bersyukur sekali karena sudh 9 bulan menikah akhirnya saya hamil juga. Di kehamilan pertama saya ini saya merasa demam, badan saya panas, kepala pusing, mual2 bahkan sampai muntah2. Tapi saya bersyukur menerima semua ini.
Kemudian pada tgl 4 oktober adalah hari yg sangat saya nantikan karena saya akan pergi USG. Saya USG tidak diklinik tempat saya periksa pertama kali. Dan ketika USG bidannya berkata bahwa kantongny ada namun janinnya tidak ada. Saya sangat sedih sekali. Tapi saya mencoba menenangkan diri saya sendiri dan saya masih melanjutkan minum asam volat dan susu hamil. Bidan berkata untuk USG 2 minggu lagi. Disini saya mulai heran karena saya tidak lagi mengalami mual2 & biasanya mulut saya terasa pahit ini perlahan mulai hilang bertambah kacau pikiran saya.
Tiba2 ditanggal 8 oktober saya mengalami flek cokelat. Saya masih menenangkan diri saya bahwa itu hanya flek. Tetapi tanggal 9 oktober bukan flek lagi yang keluar melainkan darah berwarna agak orange kemudian saya mengajak suami untuk USG di tempat yang berbeda lagi. Disini saya mengetahui bahwa janin saya ternyata berumur 6W3D tetapi kantong kehamilannya sudah cukup besar dengan ukuran janin yang sangat kecil. Dokter memberi tahu bahwa janinnya ada tapi detak jantungnya pelan sekali. Disini saya masih agak lega karena ternyata janinnya ada. Dokter memberi saya penguat janin dan obat untuk menghentikan darah yang keluar dan menyuruh saya untuk bedrest.
Setelah 2 hari saya minum obat penguat dari dokter dan saya masih mengalami pendarahan tidak sebanyak haid kemudian saya dan suami pergi ke klinik untuk konsultasi. D klinik bidannya bilang selagi bukan gumpalan darah tidak apa2 dan lanjut habiskan obat dari dokter dan bedrest total.
Keesokan harinya saya mengalami kram perut seperti akan menstruasi dan darah sedikit demi sedikit masih keluar. Sampai 3 hari kemudian saya masih saja kram perut saya tidak langsung ke dokter karena obat nya masih ada saya berpikir untuk menghabiskan obatnya lalu kembali ke dokter.
Malam itu perut saya sakit lebih sakit dari biasanya karena RS jauh jadi says berpikir untuk besok saja periksa dan saya kompres perut saya dengan air hangat. Kemudian saya tidur.
Keesokan harinya saya melihat darah yang keluar sudh semakin sedikit dan saya sedikit lega. Tetapi di sore harinya saya mengalami sakit perut yang lebih sakit lagi dan saya meminta suami untuk mengantar saya ke RS. ketika tiba di RS perut saya semakin sakit dan saya menangis kemudian saya masuk ruang IGD dan disitulah saya mengalami keguguran. 😭
Ya Allah... Sungguh sakit rasanya keguguran tapi lebih sakit lagi kehilangan. Saya hanya bisa pasrah ketika dokter bilang saya harus kuretase 😭..
Ternyata selama ini janin saya tidak berkembang yang menyebabkan gejala kehamilan hilang 😭😭😭😭