ingin bertanya
Dok apakah jika laki2 ejakulasi kemudian buang air kecil, sisa sperma pada uretra akan terbawa dengan air kencing sehingga uretra bersih dari sperma dan tidak memungkinkan cairan praejakulasi membawa sperma sisaan ejakulasi sebelumnya
Dok apakah jika laki2 ejakulasi kemudian buang air kecil, sisa sperma pada uretra akan terbawa dengan air kencing sehingga uretra bersih dari sperma dan tidak memungkinkan cairan praejakulasi membawa sperma sisaan ejakulasi sebelumnya
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
secara umum adalah: ya, buang air kecil setelah ejakulasi dapat membantu membersihkan sisa sperma di uretra. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Fakta-fakta medis yang relevan:
Jika pria sudah buang air kecil setelah ejakulasi sebelumnya, maka uretra umumnya sudah bersih dari sisa sperma, sehingga cairan praejakulasi berikutnya tidak akan mengandung sperma. Dengan demikian, risiko kehamilan akibat praejakulasi menjadi sangat rendah—meskipun tidak nol secara teori.
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk menghindari kehamilan, metode "ejakulasi di luar" atau withdrawal method tidak 100% aman. Risiko kegagalan tetap ada, meskipun kecil.
Untuk pencegahan kehamilan yang lebih efektif, gunakan metode kontrasepsi yang tepat seperti kondom, pil KB, atau lainnya.
Setelah seorang pria ejakulasi dan kemudian buang air kecil, urine akan membantu membersihkan uretra dari sisa sperma yang mungkin tertinggal. Ini mengurangi kemungkinan cairan pra-ejakulasi membawa sperma dari ejakulasi sebelumnya. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa cairan pra-ejakulasi tetap berpotensi mengandung sperma, meskipun jumlahnya sedikit. Untuk memastikan tidak ada kehamilan yang tidak diinginkan atau penularan penyakit menular seksual, tetap disarankan untuk menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut tentang kesuburan atau kesehatan reproduksi, konsultasikan dengan dokter spesialis urologi atau andrologi untuk evaluasi dan saran yang lebih spesifik.
Related content