ingin bertanya

Dok apakah jika laki2 ejakulasi kemudian buang air kecil, sisa sperma pada uretra akan terbawa dengan air kencing sehingga uretra bersih dari sperma dan tidak memungkinkan cairan praejakulasi membawa sperma sisaan ejakulasi sebelumnya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

secara umum adalah: ya, buang air kecil setelah ejakulasi dapat membantu membersihkan sisa sperma di uretra. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:


Fakta-fakta medis yang relevan:

  1. Setelah ejakulasi, sejumlah sperma bisa tertinggal di uretra (saluran keluarnya urin dan air mani).
  2. Saat buang air kecil, urin yang keluar melewati uretra bisa membantu "membersihkan" atau mengalirkan sisa sperma dari saluran tersebut.
  3. Cairan praejakulasi (pra-cum) sendiri diproduksi oleh kelenjar Cowper, dan tidak mengandung sperma secara alami, kecuali jika masih ada sperma sisa di uretra dari ejakulasi sebelumnya.
  4. Jadi, jika pria sudah buang air kecil setelah ejakulasi, kemungkinan cairan praejakulasi membawa sperma sangat kecil atau hampir tidak ada.


Jika pria sudah buang air kecil setelah ejakulasi sebelumnya, maka uretra umumnya sudah bersih dari sisa sperma, sehingga cairan praejakulasi berikutnya tidak akan mengandung sperma. Dengan demikian, risiko kehamilan akibat praejakulasi menjadi sangat rendah—meskipun tidak nol secara teori.


Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk menghindari kehamilan, metode "ejakulasi di luar" atau withdrawal method tidak 100% aman. Risiko kegagalan tetap ada, meskipun kecil.

Untuk pencegahan kehamilan yang lebih efektif, gunakan metode kontrasepsi yang tepat seperti kondom, pil KB, atau lainnya.

8 jam yang lalu
Suka
Balas
Ya, setelah ejakulasi, buang air kecil dapat membantu membersihkan uretra dari sisa sperma:

Setelah seorang pria ejakulasi dan kemudian buang air kecil, urine akan membantu membersihkan uretra dari sisa sperma yang mungkin tertinggal. Ini mengurangi kemungkinan cairan pra-ejakulasi membawa sperma dari ejakulasi sebelumnya. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa cairan pra-ejakulasi tetap berpotensi mengandung sperma, meskipun jumlahnya sedikit. Untuk memastikan tidak ada kehamilan yang tidak diinginkan atau penularan penyakit menular seksual, tetap disarankan untuk menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut tentang kesuburan atau kesehatan reproduksi, konsultasikan dengan dokter spesialis urologi atau andrologi untuk evaluasi dan saran yang lebih spesifik.

10 jam yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan