Infeksi rahim
Penyebab infeksi rahim selain tidak kuret apakah juga bisa karena pendarahan hebat? Padahal sudah kuret pasca keguguran
Penyebab infeksi rahim selain tidak kuret apakah juga bisa karena pendarahan hebat? Padahal sudah kuret pasca keguguran
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam rahim. Selain itu, ada beberapa kondisi yang juga dapat memicu infeksi rahim, seperti:
Infeksi rahim dapat menimbulkan gejala yang bervariasi. Berikut ini adalah berbagai gejala dan tanda infeksi rahim:
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Infeksi rahim, juga dikenal sebagai endometritis, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab umum adalah infeksi bakteri yang masuk ke dalam rahim melalui saluran serviks. Infeksi ini biasanya terjadi setelah prosedur medis seperti kuretase rahim, termasuk kuretase pasca keguguran.:Pendarahan hebat setelah keguguran atau kuretase rahim dapat meningkatkan risiko infeksi rahim. Pendarahan yang berlebihan dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Selain itu, jika ada sisa jaringan plasenta atau produk kehamilan lainnya yang tertinggal setelah kuretase, ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua pendarahan hebat atau kuretase rahim akan menyebabkan infeksi rahim. Faktor lain seperti kebersihan pribadi, sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau adanya infeksi sebelumnya juga dapat mempengaruhi risiko infeksi rahim.
Jika Anda mengalami pendarahan hebat setelah keguguran atau kuretase rahim, penting untuk memantau gejala infeksi rahim seperti demam, nyeri panggul, bau tidak sedap pada cairan vagina, atau perubahan dalam keputihan. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter Anda untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.
Harap dicatat bahwa jawaban ini hanya berdasarkan informasi umum dan tidak menggantikan nasihat medis langsung dari dokter. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.
Related content