having sex

pas penetrasi itu ada yang keluar cairan dari penis tapi bukan ejakulasi, itu apa dan apakah bisa membuat kehamilan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1560
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Cairan praejakulasi berasal dari kelenjar Cowper – kelenjar yang sangat kecil terletak di dasar penis. Fungsi dari cairan ini adalah untuk melumaskan urethra sehingga mempermudah air mani untuk dialirkan keluar.


Rangsangan seksual menjadi pemicu cairan ini keluar. Setiap laki-laki memiliki kapasitas cairan praejakulasi yang berbeda-beda. Ada yang banyak mengeluarkan cairan sebelum ejakulasi terjadi, ada pula yang tidak sama sekali mengeluarkan cairan sepanjang berhubungan seksual.

Sperma yang terkandung di dalam cairan praejakulasi memang sedikit, tapi para peneliti pun juga menyarankan untuk selalu memakai kondom saat berhubungan seks. Peneliti juga tidak menyimpulkan bahwa penemuan sperma tersebut meningkatkan risiko kehamilan, tidak serta merta Anda terbebas dari risiko kehamilan akibat cairan praejakulasi. Anda dan pasangan tidak tahu apakah cairan tersebut mengandung sperma atau tidak.

Kehamilan dapat terjadi saat sperma berada di dalam atau di sekitar lubang vagina. Kita tidak tahu persis sperma mana yang berhasil membuahi sel telur.


Jadi cairan yang keluar kemungkinan cairan pra ejakulasi dan kemungkinan ada resiko kehamilan karena cairan itu mengandung sperma sedikit.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan detail.:

Cairan yang keluar dari penis sebelum ejakulasi disebut cairan praejakulasi atau pre-ejakulat. Cairan ini diproduksi oleh kelenjar Cowper yang terletak di dasar penis. Fungsinya adalah untuk melumasi uretra dan mempersiapkan jalur bagi sperma yang akan keluar saat ejakulasi.

Meskipun cairan praejakulasi mengandung sedikit sperma, tetapi kemungkinan kehamilan tetap ada. Sperma yang ada dalam cairan praejakulasi dapat membuahi sel telur jika terjadi kontak langsung dengan vagina. Oleh karena itu, meskipun tidak ada ejakulasi, tetap ada risiko kehamilan jika tidak ada pengaman seperti kondom yang digunakan.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat menghasilkan jumlah cairan praejakulasi yang berbeda-beda, dan tidak selalu ada sperma dalam cairan tersebut. Namun, karena tidak dapat dipastikan apakah cairan praejakulasi mengandung sperma atau tidak, penting untuk selalu menggunakan metode kontrasepsi yang efektif jika Anda tidak ingin hamil.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kehamilan atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang metode kontrasepsi yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan reproduksi. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan situasi Anda.

Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan