Hamil Kembar 2 Kantong 1 Plasenta
Saat ini saya sudah dinyatakan hamil dengan usia kandungan kurang lebih 8 minggu, hari rabu lalu saya melakukan USG. Dari hasil USGnya bayi saya kembar, akan tetapi hanya terdapat 1 kantung janin saja. Apakah hasil USG bayi kembar 1 kantong itu sudah akurat saat usai kandungan masih dalam 8 minggu? Dan Apakah berbahaya jika hamil kembar 2 kantong 1 plasenta? Terima kasih.
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Kondisi ini terbentuk karena 1 sel telur yang dibuahi 1 sel sperma namun terlambat membelah.
Dibanding jenis kembar yang lain, kehamilan 1 kantung ini sangatlah berisiko. Adapun beberapa risiko kehamilan yang sering mengintai kehamilan seperti ini adalah janin terlilit tali pusar, twin to twin transfusion syndrome (TTTS), persalinan prematur, janin meninggal dalam kandungan (IUFD), bayi meninggal usai dilahirkan (stillbirth), dan sebagainya. Menurut beragam literatur, potensi janin kembar Momo untuk bisa bertahan hidup dalam kandungan setelah usia kehamilan 24 minggu hanya berkisar 75 hingga 80% saja.
Hasil usg pada usia kehamilan 8 minggu bisa dikatakan akurat.
Namun anda perlu lakukan pemeriksaan atau kontrol ke dokter spesialis kandungan secara rutin untuk melihat perkembangan janin anda.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, hasil USG yang menunjukkan bahwa Anda hamil kembar dengan satu kantung janin pada usia kehamilan 8 minggu sudah cukup akurat. Namun, perlu diingat bahwa hasil USG pada trimester pertama kehamilan masih bisa berubah karena perkembangan janin yang cepat.:Hamil kembar dengan satu plasenta memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan hamil kembar dengan dua plasenta. Risiko tersebut meliputi pertumbuhan janin yang tidak seimbang, komplikasi plasenta, dan risiko kelahiran prematur. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur dan mengikuti saran dokter untuk meminimalkan risiko tersebut.
Pastikan Anda rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dan berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan detail mengenai kehamilan Anda. Semoga bermanfaat.
Related content