Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaHamil 6 minggu
Halo dok saya mau bertanya apakah bahaya jika ibu hamil terpapar virus herpes..saya merasakan bagian bawah perut saya gatal di sertai panas perih..saya takut kalo terjadi sesuatu pada janin..mohon di jawab untuk pengobatan yang aman.. terimakasih dok
1 komentar
Terbaru
Hallo Dewi anisa, terima kasih atas pertanyaan nya.
Herpes merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus. Virus herpes ini bisa menyerang siapa saja, termasuk pada ibu hamil.
Herpes adalah penyakit yang terjadi karena infeksi virus herpes simplex (HSV). Ada dua jenis HSV yang dapat menyebabkan herpes, yaitu HSV tipe 1 dan HSV tipe 2.
Virus herpes simplex tipe 1 adalah herpes oral yang menyebabkan luka atau lenting (luka yang melepuh) pada wajah dan bibir.
Sementara HSV tipe 2 adalah herpes genital (kelamin) yang menyebabkan luka atau lenting pada alat kelamin.
Adapun kedua jenis herpes ini bisa menyebar melalui kontak kulit, air liur, atau alat kelamin.
Ambil contoh, saat berciuman atau melakukan hubungan seksual dengan orang yang terkena herpes, termasuk seks oral.
Selain luka pada wajah atau sekitar alat kelamin, beberapa gejala pun bisa muncul bila ibu hamil mengalami herpes, seperti:
Meski demikian, virus ini tidak selalu menimbulkan gejala. Beberapa penderitanya pun mungkin tidak menyadari telah membawa virus ini.
Penularan virus herpes umumnya terjadi saat proses persalinan.
Tepatnya, risiko penularan herpes paling besar terjadi saat proses melahirkan normal, yaitu ketika melewati vagina ibu hamil yang sudah terkena virus herpes.
Adapun risiko penularan tersebut lebih besar bila ibu hamil terinfeksi virus herpes pada trimester tiga kehamilan.
Pasalnya, semakin mendekati waktu kelahiran, semakin kecil produksi antibodi yang dihasilkan tubuh ibu untuk melindungi bayi dari virus.
Pada kondisi ini, dokter mungkin akan menganjurkan persalinan melalui operasi caesar agar bayi tidak terpapar virus herpes di sekitar vagina.
Namun, jika infeksi herpes terjadi sebelum hamil atau saat hamil muda, kemungkinan penularan ke bayi sangat kecil.
Ini karena tubuh ibu sudah membentuk antibodi dari virus herpes. Antibodi ini kemudian diteruskan ke bayi melalui plasenta.
Bahkan, jika virus masih aktif di vagina selama persalinan, antibodi yang telah terbentuk dapat melindungi bayi dari infeksi virus tersebut.
Dokter pun mungkin dapat memberi pengobatan pada ibu hamil untuk meredakan penyakit serta mengurangi kemungkinan penularan, seperti obat acyclovir.
(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/herpes-pada-ibu-hamil/?amp=1)
Sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter kandungan.
hellosehat.com