🔥 Diskusi Menarik

Halo dok? Saya mau tanya 2020 sya difonis jantung hingga hari ini prasaan saya baik2 saja,dan saya skarang positif hamil

Dulu saya konsumsi obat2 jantung, tapi saya berhenti krna klw saya minum obat jantung saya malah berdebar2 kencang. Dan jika tdak minum obat saya rasakan baik saja.

Bagaimana dgn kehamilan saya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2
1

1 komentar

Hallo Sri Intan Syamsuddin, terima kasih atas pertanyaan nya.

Perubahan pada jantung dan pembuluh darah di atas merupakan hal yang normal dan terjadi pada setiap ibu hamil.

Artinya, secara umum, ibu hamil tidak membutuhkan pengobatan apa pun untuk mengatasinya.

Namun, akibat perubahan tersebut, beberapa wanita dengan riwayat penyakit jantung atau kelainan jantung bawaan lebih berisiko pada komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia dan kelahiran prematur.

Mereka juga lebih mungkin mengembangkan masalah jantung tertentu yang umum terjadi selama kehamilan, seperti irama jantung yang tidak teratur (aritmia), murmur jantung, atau kardiomiopati peripartum.

Oleh karena itu, melansir dari BHF, konsultan kardiologi Dr. Sara Thorne menyarankan bahwa wanita harus sangat berhati-hati jika memiliki riwayat penyakit jantung dan ingin hamil.

Ini terutama pada penderita kardiomiopati, penyakit yang memengaruhi aorta (seperti sindrom Marfan atau sindrom Loeys-Dietz), atau stenosis katup mitral atau aorta.

Pasalnya, kondisi-kondisi tersebut bisa menimbulkan risiko yang mengancam nyawa ibu dan bayi.

Bayi Anda pun berisiko mengalami kelainan jantung bawaan jika ibu hamil terlahir dengan kondisi jantung yang sama.

Adapun pada penderita gagal jantung kongestif, peningkatan volume darah selama hamil dapat memperburuk kondisinya.

Di sisi lain, wanita dengan penyakit jantung bawaan tertentu, seperti sindrom Eisenmenger maupun hipertensi pulmonal, umumnya tidak disarankan untuk hamil.

Pasalnya, dampak ibu hamil yang menderita penyakit jantung bawaah tertentu sepert disebutkan di atas dapat memperburuk kondisi Anda.

Selain pemeriksaan diri dan kandungan secara rutin, jangan lupa pula untuk menerapkan cara-cara di bawah ini guna mencegah terjadinya komplikasi kehamilan.

  • Minum obat Anda sesuai resep dari dokter.
  • Istirahat yang cukup.
  • Rutin olahraga untuk ibu hamil, sesuai saran dokter Anda, tetapi hindari aktivitas fisik yang berat.
  • Pantau kenaikan berat badan Anda (cek di sini untuk mengetahui kenaikan berat badan selama hamil yang ideal), tidak berlebih dan kurang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
  • Mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil.
  • Mengurangi stres dan kecemasan.
  • Menghindari merokok serta konsumsi obat-obatan terlarang, kafein, dan alkohol selama kehamilan.

Selain itu, segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala yang cukup mengganggu selama kehamilan, seperti di bawah ini.

  • Sulit bernapas.
  • Sesak napas saat beraktivitas atau saat istirahat.
  • Nyeri dada.
  • Jantung berdebar-debar, detak jantung cepat, atau denyut nadi tidak teratur.
  • Batuk berdarah atau batuk pada malam hari.

(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/kehamilan-dengan-penyakit-jantung/)

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan