halo dok

halo dok, saya ingin bertanya, saya hb disaat sehari setelah ovulasi (dalam aplikasi, saya tidak tau akurat atau tidak tapi haid saya selalu meleset). hb menggunakan pengaman dan tetap keluar diluar, kemudian setelah 42 jam, pasangan saya minum pil kb darurat untuk berjaga2. pertanyaan saya apakah pasangan saya akan hamil dok? dan bagaimana pil kondar bekerja jika berhubungan dimasa ovulasi atau sehari setelah ovulasi

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

**Kondisi Hubungan yang Kamu Ceritakan**

* **Menggunakan kondom** → Ini sudah menjadi *kontrasepsi utama* yang sangat efektif bila dipakai dengan benar (efektivitas ±98% jika sempurna, ±85% jika pemakaian biasa).

* **Ejakulasi di luar** → Ini menambah lapisan pencegahan (walau sebenarnya sudah aman dengan kondom saja).

* **Minum pil KB darurat (Postinor/levonorgestrel) 42 jam setelah hubungan** → Masih dalam batas waktu efektif (maksimal 72 jam).


**Kesimpulan:** Risiko kehamilan sudah sangat **rendah sekali**, hampir mendekati nol bila kondom dipakai dengan benar dan tidak bocor.


**Cara Kerja Pil KB Darurat (Postinor)**

Pil KB darurat **tidak menggugurkan kehamilan**, tapi mencegah pembuahan dengan beberapa mekanisme:


* **Menghambat/menunda ovulasi** (pelepasan sel telur) → **paling efektif** jika diminum **sebelum** ovulasi terjadi.

* Jika ovulasi **sudah terjadi**, efek utama menunda ovulasi sudah lewat.

Namun, pil ini **masih bisa mengentalkan lendir serviks** sehingga sperma sulit masuk, dan dapat mengganggu transportasi sperma/sel telur.


**Artinya:** Jika benar-benar **sehari setelah ovulasi**, efektivitas pil KB darurat berkurang. Tapi **kondom** yang kamu pakai sudah menjadi proteksi utama.


**Risiko Kehamilan dalam Kasus Kamu**

* Hubungan **sehari setelah ovulasi** adalah masa **subur tinggi**, *jika* prediksi ovulasi dari aplikasi benar.

* **Namun**, karena:


* Kondom dipakai dan tidak bocor,

* Ejakulasi di luar,

* Ditambah pil KB darurat,


**Kemungkinan hamil sangat kecil (mendekati nol).**


Saran

* Jika pasangan telat haid lebih dari 7 hari dari jadwal normal, lakukan **testpack** untuk memastikan.

* Jangan terlalu bergantung pada aplikasi untuk prediksi ovulasi, karena ovulasi bisa maju/mundur beberapa hari.

* Untuk perlindungan rutin, pertimbangkan kontrasepsi jangka panjang (pil, suntik, IUD, implan) supaya tidak perlu pil darurat lagi.

3 hari yang lalu
Suka
Balas
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, kemungkinan pasangan Anda untuk hamil sangat kecil. Penggunaan kondom dan metode *withdrawal* (keluar di luar) sudah menjadi dua lapis perlindungan awal. Ditambah lagi, pasangan Anda telah mengonsumsi pil kontrasepsi darurat (morning after pill) dalam waktu 42 jam setelah berhubungan, yang masih dalam rentang waktu efektifnya:

Pil kontrasepsi darurat bekerja terutama dengan menunda ovulasi. Jika ovulasi belum terjadi, pil ini akan mencegah pelepasan sel telur sehingga tidak ada sel telur yang dapat dibuahi. Pil ini memiliki efektivitas hingga 89% jika digunakan dengan benar dalam 72 jam, dan bahkan 95% jika diminum dalam kurang dari 24 jam. Meskipun pasangan Anda mengonsumsinya pada 42 jam, efektivitasnya masih tinggi. Mengenai pertanyaan bagaimana pil kondar bekerja jika berhubungan di masa ovulasi atau sehari setelah ovulasi: Jika hubungan terjadi tepat sebelum atau saat ovulasi, pil ini akan berusaha menunda ovulasi. Namun, jika ovulasi sudah benar-benar terjadi (sel telur sudah dilepaskan), mekanisme penundaan ovulasi tidak akan berlaku. Meskipun demikian, pil kontrasepsi darurat juga dapat memengaruhi pergerakan sperma atau mempersulit implantasi sel telur yang mungkin sudah dibuahi, meskipun mekanisme utamanya adalah menunda ovulasi. Mengingat pasangan Anda juga menggunakan kondom dan withdrawal, risiko kehamilan sudah sangat berkurang sebelum pil darurat dikonsumsi. Untuk memastikan, disarankan untuk melakukan tes kehamilan dua minggu setelah hubungan atau jika pasangan Anda tidak mengalami menstruasi dalam tiga minggu. Penting juga untuk diingat bahwa pil kontrasepsi darurat tidak memberikan perlindungan permanen dan sebaiknya tidak dijadikan metode utama pencegahan kehamilan. Disarankan untuk merencanakan metode kontrasepsi jangka panjang yang lebih sesuai jika diperlukan.

3 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan