Gimana ya dok ini kan termasuk menjaga kebersihan area kewanitaan
Dok saya mau tanya apakah boleh mencukur bulu kemaluan pada saat hamil tetapi orng tua dan orang sekitar melarang karena itu pamali apakah benar dok?
Dok saya mau tanya apakah boleh mencukur bulu kemaluan pada saat hamil tetapi orng tua dan orang sekitar melarang karena itu pamali apakah benar dok?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Tri Lestari, terima kasih atas pertanyaan nya.
Mencukur bulu kemaluan saat hamil **boleh** dan **tidak berbahaya** bagi kehamilan. Tidak ada larangan medis untuk mencukur bulu kemaluan selama dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan iritasi atau luka.
Dalam beberapa budaya, ada kepercayaan bahwa mencukur bulu kemaluan saat hamil dianggap **"pamali"** atau membawa hal buruk. Namun, dari sisi medis, mencukur justru bisa bermanfaat, seperti:
✅ Menjaga kebersihan area intim
✅ Mencegah pertumbuhan bakteri berlebih yang bisa menyebabkan infeksi
✅ Memudahkan perawatan saat menjelang persalinan
Jika ada kekhawatiran atau larangan dari keluarga, bisa dibicarakan dengan baik. Namun, keputusan tetap ada di tangan Anda karena ini berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan pribadi.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Mencukur bulu kemaluan saat hamil sebenarnya adalah keputusan pribadi yang dapat disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing ibu. Ada pendapat yang memperbolehkan mencukur dengan alasan menjaga kebersihan, terutama menjelang persalinan, dan ada juga yang melarang karena risiko luka dan infeksi. Jika Anda merasa lebih percaya diri dan nyaman setelah mencukur, maka itu bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, penting untuk melakukannya dengan aman dan hati-hati:Orang tua dan lingkungan sekitar mungkin memiliki kepercayaan atau tradisi tertentu yang melarang mencukur bulu kemaluan saat hamil, tetapi tidak ada bukti medis yang mendukung bahwa mencukur itu pamali. Yang terpenting adalah mempertimbangkan kesehatan dan kebersihan Anda. Jika Anda memilih untuk mencukur, pastikan untuk melakukannya beberapa hari sebelum persalinan agar jika terjadi luka, bisa sembuh sebelum proses melahirkan. Jika Anda memiliki kulit sensitif atau khawatir tentang risiko, Anda bisa mempertimbangkan untuk tidak mencukur dan cukup menjaga kebersihan dengan air dan sabun yang aman.
Related content