halo dok izin tanya hpht 20 januari,
22-24 feb flek kecoklatan merah muda hanya sedikit dan
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
halo dok izin bertanya ,
saya keguguran di tanggal 8 maret -12 maret, namun di tanggal 13 maret pendarahan nya selesai dan berganti dengan keluarnya keputihan bening seperti air, lalu melakukan hubungan intim dengan suami di tgl 13,16,17 dan 19 maret.. mencoba cek usg di tanggal 21 maret dan ternyata masih ada sedikit sisa keguguran, namun sekrang badan demam, flue , batuk, badan pegal, pinggul sakit, punggung sakit, dan perut terasa tidak nyaman serta kadang menginginkan suatu makanan .. itu gejala apa gejala keguguran ya dok?
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo wuland, terima kasih atas pertanyaan nya.
Dari gejala yang kamu sebutkan—demam, flu, batuk, badan pegal, pinggul dan punggung sakit, serta perut tidak nyaman—ada beberapa kemungkinan penyebabnya:
1. **Infeksi pasca-keguguran**
- Karena pada USG tanggal 21 Maret masih ada sedikit sisa keguguran, ada kemungkinan tubuh sedang berusaha membersihkannya, tetapi bisa juga menyebabkan infeksi. Gejala seperti demam, pegal, nyeri perut, dan keputihan yang berubah bisa menjadi tanda infeksi rahim.
2. **Proses pemulihan tubuh**
- Setelah keguguran, tubuh mengalami perubahan hormon yang cukup drastis. Ini bisa menyebabkan nyeri punggung, pinggul, dan perut tidak nyaman. Rasa menginginkan makanan tertentu juga bisa karena tubuh sedang menyesuaikan diri.
3. **Kemungkinan kehamilan baru**
- Karena kamu berhubungan di masa subur setelah keguguran, ada kemungkinan terjadi pembuahan lagi. Namun, gejala seperti demam dan flu lebih jarang terjadi sebagai tanda awal kehamilan.
Sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah ada infeksi dari sisa keguguran atau kemungkinan lain. Jika infeksi, perlu segera ditangani agar tidak menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Kalau memang ada kemungkinan kehamilan baru, dokter bisa melakukan tes darah atau USG lanjutan untuk kepastiannya.