Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaFlek di sertai darah di trisemester pertama
Haii dok, saya adel, saya mengandung anak pertama kalo menurut bidan usia kandungan saya 11 minggu dilihat dari trakhir saya menstruasi, 2hari ini saya mngalami flek coklat dan berubah menjadi darah seperti menstruasi, apakah itu berbahaya dok??
2 komentar
Terbaru
hallo Adelia saksita eka putri, terima kasih atas pertanyaan nya.
Wajar jika seorang wanita mengalami bercak perdarahan setelah berhubungan seksual saat hamil atau setelah menjalani tes internal yang dilakukan oleh dokter kandungan maupun bidan.
Selain itu, perdarahan lainnya mungkin sama sekali tidak berhubungan dengan kehamilan dan masih tergolong normal yaitu:
Perdarahan masih dianggap normal jika darah yang keluarnya hanya sedikit, kadang berupa flek saat hamil, mirip seperti bercak perdarahan yang dialami awal atau akhir menstruasi.
Warna perdarahan saat hamil dapat bervariasi, mulai dari merah muda, merah tua, hingga kecokelatan (warna darah kering) — tetapi tidak pernah berwarna merah terang.
Kebanyakan perdarahan saat hamil terjadi antara minggu kelima dan delapan dan dalam kebanyakan kasus, berlangsung tidak lebih dari tiga hari.
Semua perdarahan ketika sedang hamil harus dilaporkan ke dokter atau bidan, bahkan jika pendarahan tampaknya telah berhenti.
Walaupun mungkin penyebabnya adalah hal yang kecil, tindakan yang diambil oleh dokter kandungan berikutnya akan bergantung pada kondisi tubuh.
Adapun penyebab perdarahan saat hamil yang tidak normal termasuk:
1. Vasa previa
Vasa previa merupakan komplikasi kehamilan dengan kondisi pembuluh darah dari tali pusat berada di selaput ketuban dan dekat mulut rahim bagian dalam.
2. Bayi meninggal dalam kandungan (stillbirth)
Kondisi bayi meninggal dalam kandungan (stillbirth) ditandai dengan perdarahan saat hamil. WHO menyebutkan, stillbirth terjadi pada bayi di usia 28 minggu atau lebih tanpa ada tanda kehidupan dari janin.
Tanda yang bisa ibu hamil rasakan ketika bayi mengalami stillbirth adalah:
3. Rahim robek (uterine rupture)
Ini merupakan kondisi rahim robek saat persalinan dan dipicu oleh perdarahan dan terjadi secara tiba-tiba. Ketika mengalami hal ini, perut terasa sangat nyeri ditandai dengan jeda kontraksi secara tiba-tiba.
4. Luka pada serviks
Perdarahan di masa kehamilan juga bisa disebabkan oleh trauma serviks. Hal ini terjadi tiba-tiba dan biasanya disebabkan karena hubungan seksual.
5. Plasenta previa
Terkadang plasenta menanamkan dirinya sendiri sangat rendah di bawah dinding rahim atau kadang-kadang tepat di atas leher rahim sehingga mengganggu proses persalinan.
Kondisi ini disebut plasenta previa dan terjadi pada sekitar 0,5 persen dari kehamilan yang bisa menyebabkan perdarahan saat hamil.
Plasenta previa pasti menyebabkan perdarahan saat hamil di beberapa titik dalam kehamilan, biasanya setelah melewati 20 minggu.
6. Solusio plasenta
Solusio plasenta atau pelepasan plasenta adalah kondisi serius di mana plasenta sebagian atau seluruhnya terpisah dari rahim sebelum bayi lahir.
7. Perdarahan saat hamil sebagai tanda persalinan
Jenis perdarahan yang satu ini harus langsung didiskusikan dengan dokter. Dilansir dari laman Amboss, perdarahan yang diiringi dengan keputihan berlendir dari vagina adalah tanda persalinan. Ini juga merupakan kondisi serviks yang melebar.
Dikutip dari NHS, keluar darah saat hamil yang disebabkan karena keguguran biasanya akan disertai dengan kram perut dan sakit di bagian bawah perut.
Selain itu, kondisi ini juga biasanya terjadi lebih berat dan lebih banyak, juga kadang terdapat gumpalan darah yang keluar bersamaan dengan perdarahan.
Selain karena keguguran, perdarahan saat kehamilan awal juga bisa disebabkan oleh kehamilan ektopik alias kehamilan di luar kandungan.
(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/perdarahan-saat-hamil-jenis/)
Sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dr kandungan.
hellosehat.com