efek postinor

Halo dok saya ingin bertanya, jadi saya hb dengan suami saya disaat masa ovulasi karena suami saya sangat ingin hb dimasa itu walau kami belum ingin mempunyai anak, suami saya menggunakan pengaman selama hb berlangsung dan saat ingin ejakulasi suami saya mengeluarkan mr p, melepas pengaman dan ejakulasi diatas perut saya menggunakan tangan, lalu karna saya orangnya penasaran jadi saya sempat menyentuh sperma suami saya menggunakan jari, saya lupa jari tersebut sudah saya lap atau belum intinya saya setelah itu kekamar mandi untuk cebok, saya menggunakan tangan yang sempat menyentuh sperma. karna saya khawatir jadi jarak 40 jam saya minum postinor-2. lalu keesokan harinya saya mengalami mual/eneg pada perut saya. apakah itu efek samping dari postiner-2 dok? apakah resiko kehamilan saya masih tinggi?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hallo rarasurana, terima kasih atas pertanyaan nya.

Saya pahami ya, saya coba jelaskan dengan runut:

**1. Risiko kehamilan dari kondisi yang Anda ceritakan**

* Saat hubungan intim, suami Anda **menggunakan kondom dari awal penetrasi hingga sebelum ejakulasi** โ†’ ini sudah memberikan perlindungan yang cukup baik.

* Ejakulasi dilakukan **di luar vagina (di atas perut, bukan di area genital langsung)** โ†’ risiko kehamilan dari hal ini nyaris **tidak ada**, kecuali ada sperma yang secara langsung masuk ke dalam vagina.

* Menyentuh sperma dengan jari, lalu kemudian cebok: kemungkinan sperma yang menempel di jari sudah **sangat berkurang jumlah dan kualitasnya** karena:


* sperma cepat mati di luar tubuh, apalagi kalau terkena air atau dilap,

* jumlah sperma yang mungkin ikut masuk lewat jari saat cebok sangat kecil dan hampir tidak mungkin menyebabkan kehamilan.

๐Ÿ‘‰ Jadi, secara medis **risiko kehamilan Anda sangat rendah**.


**2. Postinor-2 yang Anda minum (40 jam setelah HB)**

* Postinor-2 bekerja terutama dengan **menunda/menghambat ovulasi**.

* Bila ovulasi sudah lewat, efektivitasnya bisa berkurang, tetapi melihat kondisi HB Anda yang sebenarnya sudah rendah risikonya, penggunaan Postinor-2 lebih sebagai **perlindungan tambahan**.

* Efek samping Postinor-2 yang umum:


* **mual, muntah*, nyeri perut ringan, pusing, sakit kepala, lemas, payudara nyeri, atau perubahan siklus haid (haid bisa lebih cepat, lebih lambat, atau berbeda dari biasanya).

๐Ÿ‘‰ Jadi, mual yang Anda rasakan keesokan harinya **sangat mungkin akibat efek samping obat**, bukan tanda hamil.


**3. Kesimpulan**

* Risiko hamil dari kejadian ini **sangat rendah sekali**.

* Mual yang Anda rasakan kemungkinan besar adalah **efek samping Postinor-2**.

* Haid Anda berikutnya mungkin akan datang lebih cepat/lambat atau dengan jumlah darah yang berbeda, ini normal setelah Postinor.


Kalau Anda ingin lebih tenang, Anda bisa lakukan **tes kehamilan** minimal 14 hari setelah hubungan atau kalau haid terlambat.

4 hari yang lalu
Suka
Balas
Halo. Berdasarkan cerita Anda, risiko kehamilan Anda sangat rendah:

Pertama, suami Anda sudah menggunakan pengaman dan melakukan ejakulasi di luar, yang secara signifikan mengurangi kemungkinan kehamilan. Kedua, meskipun Anda menyentuh sperma dan kemudian membersihkan diri dengan tangan yang sama, kemungkinan sperma mencapai rahim dan menyebabkan kehamilan melalui cara ini sangat kecil, hampir tidak mungkin. Sperma membutuhkan jalur langsung ke vagina untuk dapat membuahi sel telur. Ketiga, Anda sudah minum Postinor 2 dalam waktu 40 jam setelah berhubungan. Postinor 2 adalah kontrasepsi darurat yang sangat efektif jika diminum dalam 72 jam setelah berhubungan seks tanpa pengaman, dengan efektivitas hingga 89%. Karena Anda sudah mengambil langkah pencegahan ini, kemungkinan kehamilan semakin kecil. Mengenai mual atau eneg yang Anda rasakan keesokan harinya, itu adalah efek samping yang sangat umum dari Postinor 2. Pil kontrasepsi darurat mengandung dosis hormon yang tinggi, sehingga mual, sakit kepala, kelelahan, dan perubahan siklus haid adalah efek samping yang sering terjadi. Untuk memastikan, Anda bisa memantau siklus haid Anda. Jika haid Anda terlambat atau tidak datang dalam tiga minggu, disarankan untuk melakukan tes kehamilan. Namun, dengan semua langkah pencegahan yang telah Anda lakukan, kemungkinan besar Anda tidak hamil. Jika Anda dan suami belum ingin memiliki anak, sebaiknya diskusikan metode kontrasepsi jangka panjang yang lebih aman dan efektif dengan dokter.

4 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan