🔥 Diskusi Menarik

Dok usia kehamilan sudh hampir 40minggu tapi belum ada tanda-tanda

Dok usia kehamilan sudh hampir 40minggu tapi belum ada tanda²

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Proses persalinan atau kelahiran bayi biasanya mulai terjadi pada usia kehamilan 38–40 minggu. Jika bayi belum juga lahir setelah melewati tanggal prediksi, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkannya. Salah satunya adalah menjalani kehamilan yang pertama.

Hari perkiraan lahir (HPL) bisa diketahui melalui beberapa cara, seperti perhitungan hari pertama haid terakhir (HPHT) dan pemeriksaan USG. Waktu ini bukanlah ketentuan mutlak karena kelahiran bayi bisa saja terjadi di luar tanggal prediksi tersebut.

Penyebab paling umum bayi lahir melewati tanggal prediksi adalah kesalahan dalam menentukan hari pertama haid terakhir. Selain itu, beberapa hal lain juga bisa menyebabkan bayi lahir setelah tanggal prediksi persalinan, yaitu:

  • Kelahiran pertama
  • Bayi berjenis kelamin laki-laki
  • Ibu hamil yang mengalami obesitas
  • Pernah mengalami keadaan yang sama sebelumnya
  • Masalah pada plasenta dan bayi

Risiko Kelahiran Lewat Tanggal Prediksi

Ketika bayi lahir melewati tanggal prediksi, terlebih sampai lebih dari 42 minggu, bayi sangat mungkin mengalami beberapa hal di bawah ini:

  • Kekurangan oksigen
  • Pertumbuhan melambat atau bahkan terhenti karena biasanya fungsi plasenta akan menurun setelah usia kehamilan di atas 38 minggu
  • Sulit melewati jalan lahir karena ukuran tubuhnya sudah terlalu besar
  • Jika bayi tidak dapat dilahirkan dengan persalinan normal, maka dokter mungkin akan menyarankan operasi caesar atau persalinan dengan bantuan forceps
  • Berkurangnya jumlah air ketuban dan dapat memengaruhi denyut jantung bayi
  • Bayi mertelan dan menghirup tinja pertamanya (mekonium) yang bisa mengakibatkan terganggunya saluran pernapasan dan membuat paru-parunya tidak berkembang dengan baik
  • Gawat janin yang ditandai dengan detak jantung sangat cepat atau sangat melambat
  • Bayi meninggal dalam kandungan atau meninggal sesaat setelah dilahirkan

Apabila sudah lewat dari seminggu setelah HPL, kondisi ibu hamil akan terus dipantau oleh dokter untuk melihat apakah ada tanda-tanda komplikasi. Umumnya, kebanyakan ibu hamil sudah melahirkan dengan spontan sebelum usia kehamilan menginjak 42 minggu.

Untuk mencegah persalinan di atas usia 42 minggu, pilihan yang bisa diambil adalah melakukan induksi saat kehamilan berusia 41 minggu dan kondisi serviks telah siap. Induksi bisa dilakukan lebih cepat jika dicurigai telah terjadi komplikasi.

Jika kondisi ibu dan janin baik, pilihan lain adalah menunggu persalinan datang secara alami sembari melakukan pengawasan.

Nah, jika persalinan tidak kunjung tiba setelah lewat HPL, cobalah tetap tenang ya, Bumil. Terlebih, bila dokter sudah mengatakan kalau kondisi bayi baik-baik saja. Jangan sampai hal ini membuat Bumil merasa terbebani.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Ketika usia kehamilan sudah mendekati 40 minggu dan belum ada tanda-tanda persalinan, ini bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi ibu hamil. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan adalah unik dan setiap wanita bisa mengalami persalinan dengan cara yang berbeda.

Pada umumnya, tanda-tanda persalinan yang umum meliputi kontraksi rahim yang teratur dan semakin kuat, pecahnya ketuban, peningkatan lendir serviks, dan penurunan perut. Namun, tidak semua wanita mengalami tanda-tanda ini secara jelas atau pada waktu yang sama.

Jika Anda sudah mendekati 40 minggu kehamilan dan belum ada tanda-tanda persalinan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  1. Tetap tenang: Stress dan kecemasan dapat mempengaruhi proses persalinan. Cobalah untuk tetap tenang dan berpikir positif.

  2. Perhatikan gerakan janin: Pastikan bayi masih aktif dan bergerak seperti biasa. Jika Anda mengalami penurunan gerakan janin atau tidak merasakan gerakan sama sekali, segera hubungi dokter Anda.

  3. Periksakan diri ke dokter: Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter Anda untuk memastikan bahwa kondisi Anda dan bayi dalam keadaan baik. Dokter akan memantau perkembangan kehamilan dan memberikan saran yang sesuai.

  4. Diskusikan dengan dokter: Jika Anda khawatir atau memiliki pertanyaan tentang kehamilan Anda, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter Anda. Mereka akan memberikan informasi yang lebih spesifik berdasarkan situasi Anda.

  5. Bersiaplah secara mental dan fisik: Gunakan waktu ini untuk bersiap-siap secara mental dan fisik untuk persalinan. Pelajari teknik pernapasan, posisi persalinan yang nyaman, dan cara mengelola nyeri persalinan.

Namun, jika Anda mengalami tanda-tanda bahaya seperti perdarahan, nyeri yang hebat dan terus-menerus, atau ketuban pecah dengan warna yang tidak normal, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat.

Ingatlah bahwa setiap kehamilan adalah unik, dan proses persalinan bisa berbeda untuk setiap wanita. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan situasi Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan