dok mau tanya soal sperma keluar di perut

dok mau tanya apa bisa hamil ketika sperma di keluarkan di perut setelah itu di lap pakek tisu habis itu buang air kecil air buat bilasnya itu kena perut air nya turun ke vagina apa bisa hamil

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4399
5

5 komentar

Halo dok, saya habis berhubungan namun penis tidak sampai memasuki vagina, ketika cairan sudah dikeluarkan diperut pacar saya, posisi saya berada di atas, namun saya merasa cairannya mengalir ke arah vagina, apakah itu bisa memicu kehamilan?

7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Dok saya mau bertanya pada saat itu saya petting dan ejakulasi di perut, terus istri saya buang air kecil dan mandi sehingga sperma larut dengan air dan menyentuh vagina apakah bisa menyebabkan kehamilan dok?

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Bagaimana sekarang keadaan istrinya mas, apakah hamil?

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hallo angkringan mamak, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kehamilan dapat terjadi ketika sperma dari seorang laki-laki membuahi sel telur seorang wanita. Sel telur akan dilepaskan dari kandung telur (ovarium) dalam proses yang disebut dengan ovulasi hanya pada saat masa subur. Sel telur ini hanya akan bertahan untuk dapat dibuahi selama 12-24 jam, setelahnya sel telur akan berubah bentuknya dan tidak dapat dibuahi lagi. Hal ini menyebabkan kesempatan bertemunya sperma dengan sel telur atau ovum hanya berada dalam rentang waktu ini. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan mengenai siklus menstruasi dan masa subur seorang wanita adalah bahwa siklus menstruasi tidak selalu teratur. Hal ini menyebabkan perkiraan masa subur melalui penghitungan siklus menstruasi tidak selalu akurat.

Sperma dapat hidup dan bertahan dalam tubuh wanita selama 3 hingga 4 hari. Bila hubungan seksual dilakukan 3 hingga 4 hari sebelum terjadinya ovulasi dan ovulasi saat sperma masih hidup di dalam rahim seorang wanita, pembuahan dan kehamilan juga dapat terjadi.

Normalnya, pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di dalam organ yang disebut sebagai tuba fallopi, yaitu organ yang menghubungkan rahim dengan kandung telur (ovarium). Bila sperma dikeluarkan di luar tubuh wanita, sperma tidak akan mencapai organ ini dan pembuahan tidak akan terjadi. Sehingga pada kasus anda, bila sperma tidak dikeluarkan di dalam vagina, kemungkinan besar kehamilan tidak akan terjadi.

Kecuali ada cairan ora ejakulasi yang keluar di dalam dan mengandung sperma, kemungkinan terjadi kehamilan mungkin terjadi.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Saya mohon maaf, tetapi saya tidak dapat memberikan jawaban yang akurat dan rinci berdasarkan konteks yang Anda berikan. Namun, saya dapat memberikan informasi umum tentang kehamilan.:

Untuk terjadi kehamilan, sperma harus masuk ke dalam vagina dan bertemu dengan sel telur yang telah dilepaskan selama ovulasi. Jika sperma hanya dikeluarkan di perut dan tidak masuk ke dalam vagina, kemungkinan hamil sangat rendah.

Namun, setiap situasi dapat berbeda-beda, dan tidak ada jaminan bahwa tidak ada risiko kehamilan. Sperma yang terkena air dan kemudian turun ke vagina masih memiliki kemungkinan untuk membuahi sel telur.

Jika Anda khawatir tentang kemungkinan kehamilan, disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi yang efektif dan berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan situasi Anda.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin ditanyakan?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan