Dok, apakah propolis serum dari hanasui aman untuk bumil? Terimakasih

Hallo Putri Rizqiamelia, terima kasih atas pertanyaan nya.

* Produk ini mengandung “Propolis Extract” yaitu resin dari lebah, yang menurut beberapa sumber memiliki sifat antibakteri, anti‐inflamasi, antioksidan.

* Selain itu ada Sodium Hyaluronate (humektan/pelembap) serta Vitamin E (Tocopheryl Acetate) dan Vitamin B6 (Pyridoxine Cyclic Phosphate) sebagai bahan penunjang.

* Komposisi lengkap Aqua, Betaine, Propylene Glycol, Glycerin, Propolis Extract, Phenoxyethanol, Sodium Hyaluronate, Tocopheryl Acetate, Pyridoxine Cyclic Phosphate, Allantoin, … dan beberapa pengawet/fragrance.

* Produk ini BPOM-terdaftar di Indonesia: NA18210103856.

* Manfaat yang diklaim: cocok untuk kulit normal hingga berminyak, mengontrol minyak, menenangkan, membangun kembali sel kulit rusak, membantu dengan bekas jerawat.

Walaupun kandungannya tampak “relatif ringan” dibanding bahan aktif kuat (contoh: retinoid, AHA/BHA tinggi, hidrokuinon, banyak wewangian kuat), namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. **Propolis & produk lebah**

* Propolis berasal dari lebah, dan secara umum produk lebah bisa menyebabkan reaksi alergi atau sensitivitas pada sebagian orang (meskipun bukan kontraindikasi umum untuk kehamilan).

* Jika Anda belum pernah memakai produk dengan propolis sebelumnya, hamil adalah saat untuk ekstra hati-hati — bisa lakukan patch test di area kecil kulit dahulu.

* Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap produk lebah (madu, royal jelly, lilin lebah) sebaiknya hindari atau konsultasi dulu ke dokter.

2. **Fragrance & bahan tambahan/pengawet**

* Produk ini mengandung fragrance dan beberapa pengawet seperti Phenoxyethanol, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate, Chlorphenesin.

* Umumnya pengawet dan fragrance dalam konsentrasi kosmetik biasa dianggap aman, namun selama kehamilan umumnya disarankan memilih produk dengan minimal parfum atau iritan, terutama bila kulit cenderung sensitif.

3. **Kulit di kehamilan bisa lebih sensitif**

* Karena perubahan hormon, kulit bisa menjadi lebih reaktif atau sensitif terhadap bahan yang sebelumnya toleran.

* Anda mungkin juga harus mempertimbangkan kondisi kulit Anda sekarang: apakah kulit Anda kering, berminyak, atau kombinasi, dan apakah ada kondisi seperti hiperpigmentasi kehamilan (melasma) atau stretch marks yang juga dipikirkan.

4. **Berkonsultasi dengan profesional medis**

* Meskipun produk tampaknya aman secara umum, **tidak ada** penelitian spesifik (saya temukan) bahwa produk ini secara khusus diuji untuk kehamilan.

* Oleh karena itu sangat bijak untuk:

* Konsultasikan ke dokter kandungan atau dokter kulit Anda.

* Jika Anda memakai produk kulit lain, pastikan tidak ada tumpang tindih bahan aktif yang kurang cocok di kehamilan.

* Perhatikan reaksi kulit setelah pemakaian: jika ada kemerahan, gatal, sensasi terbakar, segera hentikan.

Dengan mempertimbangkan semua hal:

* Ya, secara kandungan **tidak ada** bahan yang *otomatis* kontraindikasi untuk kehamilan (seperti retinoid atau banyak peroksida) — maka secara umum bisa dikatakan “cukup aman” digunakan selama kehamilan **dengan catatan** Anda tidak alergi terhadap propolis/produk lebah dan kulit Anda tidak sangat sensitif.

* Namun, “aman” bukan berarti 100% tanpa risiko. Karena kehamilan adalah kondisi khusus, saya **menyarankan** untuk menggunakan dengan hati-hati dan hanya setelah konsultasi dengan dokter Anda.

* Jika Anda memilih untuk memakai, lakukan patch test terlebih dahulu (misalnya 24 j di bagian bawah rahang atau di lengan dalam) untuk memastikan tidak ada reaksi negatif.

* Jika muncul tanda-tanda iritasi atau alergi, segera hentikan dan konsultasi ke dokter.