Ciri-Ciri Wanita yang Sudah Pernah Berhubungan

Aku sering dengar soal ciri-ciri wanita yang katanya sudah tidak perawan. Tapi sebenarnya, apakah secara fisik bisa diketahui apakah seseorang pernah berhubungan intim? Apa hal seperti ini bisa dilihat dari medis?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
125
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Secara **medis**, tidak ada pemeriksaan yang bisa **pasti** menunjukkan apakah seorang perempuan pernah berhubungan intim atau tidak. Beberapa hal yang sering dipercaya masyarakat ternyata **tidak akurat**, misalnya:


* **Hymen (selaput dara):**

Banyak orang mengira selaput dara pasti robek saat hubungan intim pertama. Faktanya, bentuk hymen sangat bervariasi (ada yang tipis, elastis, ada yang hampir tidak ada sejak lahir). Hymen juga bisa meregang/robek karena aktivitas lain seperti olahraga, bersepeda, jatuh, atau penggunaan tampon. Jadi tidak bisa dijadikan patokan.


* **Bentuk vagina:**

Tidak ada perubahan khas pada bentuk atau ukuran vagina yang bisa dipakai untuk menilai riwayat hubungan intim. Vagina bersifat elastis dan bisa kembali seperti semula.


* **Pemeriksaan medis:**

Dokter tidak bisa menyatakan seseorang “perawan” atau “tidak” hanya dengan memeriksa alat kelamin. Pemeriksaan hanya bisa menggambarkan kondisi organ reproduksi (misalnya ada luka, infeksi, atau kelainan anatomi), bukan status keperawanan.


Jadi, **keperawanan bukanlah istilah medis**, melainkan konsep sosial-budaya. Dalam dunia medis, tidak ada pemeriksaan yang valid untuk menentukan apakah seseorang pernah berhubungan intim.

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Secara medis, tidak ada ciri-ciri fisik yang dapat secara pasti menunjukkan apakah seorang wanita sudah pernah berhubungan intim atau tidak. Konsep keperawanan adalah konsep sosial, bukan kondisi medis, dan tidak ada cara pasti untuk mengujinya:

Pengecekan selaput dara tidak dapat membuktikan keperawanan secara ilmiah. Mitos seputar keperawanan, seperti hubungannya dengan selaput dara dan perdarahan saat berhubungan seks, tidak memiliki dasar ilmiah. Selaput dara bisa robek karena berbagai aktivitas selain hubungan seksual, dan tidak semua wanita mengalami perdarahan saat pertama kali berhubungan intim. Dokter pun tidak dapat menentukan keperawanan karena tidak ada tanda fisik yang jelas yang bisa dijadikan patokan.

3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan