cara menghitung KB kalender

dok bagaimana cara menghitung KB kalender pada saat masa tidak subur

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
239
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Metode kalender (KB kalender) adalah metode kontrasepsi alami yang menggunakan perhitungan hari subur dan tidak subur berdasarkan siklus menstruasi Anda. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung masa tidak subur:


---


### 1. **Catat Siklus Menstruasi Anda**

- Catat tanggal hari pertama haid setiap bulan selama **6-12 bulan terakhir**.

- Hitung **panjang siklus** (jarak antara hari pertama haid dari bulan ke bulan berikutnya).


---


### 2. **Tentukan Hari Subur**

- Gunakan rumus:

- **Hari pertama masa subur** = Panjang siklus terpendek - 18

- **Hari terakhir masa subur** = Panjang siklus terpanjang - 11


**Contoh**:

- Siklus terpendek: 26 hari

**Hari pertama masa subur** = 26 - 18 = **hari ke-8**

- Siklus terpanjang: 30 hari

**Hari terakhir masa subur** = 30 - 11 = **hari ke-19**


Dalam contoh ini, masa subur berlangsung dari **hari ke-8 hingga ke-19**.


---


### 3. **Masa Tidak Subur**

- **Masa tidak subur awal**: Dari **hari ke-1 hingga hari ke-7** (sebelum masa subur dimulai).

- **Masa tidak subur akhir**: Dari **hari ke-20 hingga akhir siklus** (setelah masa subur selesai).


---


### 4. **Kondisi yang Harus Diingat**

- Metode ini efektif jika siklus haid Anda **teratur**.

- Tidak cocok untuk wanita dengan siklus tidak teratur karena perhitungan masa subur bisa meleset.

- Faktor seperti stres, perubahan berat badan, dan penyakit dapat memengaruhi siklus.


Jika Anda ragu, gunakan metode kontrasepsi tambahan seperti kondom atau konsultasikan dengan dokter untuk metode yang lebih sesuai.

4 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Menghitung masa subur adalah langkah penting bagi wanita yang ingin merencanakan kehamilan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menghitung masa subur, terutama saat masa tidak subur:
  1. Menghitung Berdasarkan Siklus Menstruasi
    Masa subur biasanya terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT) pada siklus menstruasi yang teratur, yang rata-rata berlangsung selama 28 hari. Namun, tidak semua wanita memiliki siklus yang teratur. Untuk menghitung masa subur, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

    • Temukan siklus terpendek dan terpanjang Anda dalam 6 bulan terakhir.
    • Hari pertama masa subur dapat dihitung dengan mengurangi 18 dari siklus terpendek.
    • Hari terakhir masa subur dapat dihitung dengan mengurangi 11 dari siklus terpanjang.
    • Misalnya, jika siklus terpendek Anda adalah 25 hari, maka hari pertama masa subur adalah hari ke-7 setelah HPHT. Jika siklus terpanjang Anda adalah 30 hari, maka hari terakhir masa subur adalah hari ke-19 setelah HPHT. Dengan demikian, masa subur Anda berada di antara hari ke-7 hingga ke-19.
  2. Mengenali Tanda-Tanda Ovulasi
    Selain menghitung, Anda juga bisa mengenali tanda-tanda ovulasi yang terjadi pada tubuh Anda. Beberapa tanda yang umum adalah:

    • Lendir serviks yang lebih banyak dan lebih elastis.
    • Nyeri atau kram ringan di salah satu sisi panggul.
    • Payudara terasa nyeri.
    • Peningkatan suhu tubuh yang dapat diukur dengan termometer basal.
  3. Menggunakan Alat Tes Ovulasi
    Alat tes ovulasi dapat memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan metode kalender. Anda bisa mulai menggunakan alat ini dari hari ke-10 hingga ke-14 setelah HPHT. Berikut adalah cara penggunaannya:

    • Lakukan tes pada jam 10. 00 – 20. 00, dan batasi konsumsi cairan 2 jam sebelum tes.
    • Ambil urin dengan pipet dan teteskan pada alat uji.
    • Tunggu 3-5 menit untuk melihat hasilnya. Jika muncul dua garis merah muda, kemungkinan besar ovulasi akan terjadi dalam 24-48 jam ke depan.
  4. Mencatat Siklus Menstruasi
    Penting untuk mencatat siklus menstruasi Anda selama beberapa bulan untuk memahami pola dan membantu dalam perhitungan masa subur. Catat hari pertama dan terakhir menstruasi, serta lamanya haid. Ini akan membantu Anda dalam memprediksi masa subur di bulan berikutnya.

Dengan memahami cara menghitung masa subur dan mengenali tanda-tanda ovulasi, Anda dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau mengalami kesulitan dalam menghitung masa subur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi Anda.

4 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan