Cara melihat jenis kelamin janin
Jumlah cairan ketuban / SDP : 43,0 CM,
BEOMETRI BAYI
BPD : 75,9 CM
HC : 24,8 CM
AC : 23,3 CM
FL : 59,6 CM
EFW/TBJ : 2300 GRAM
APAKAH ITU NORMAL DOK? 🙏
Jumlah cairan ketuban / SDP : 43,0 CM,
BEOMETRI BAYI
BPD : 75,9 CM
HC : 24,8 CM
AC : 23,3 CM
FL : 59,6 CM
EFW/TBJ : 2300 GRAM
APAKAH ITU NORMAL DOK? 🙏
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Erik Saputra, terima kasih atas pertanyaan nya.
**1. Jumlah Cairan Ketuban (SDP 43 cm)**
* Angka *SDP (Single Deepest Pocket)* **43 cm** tidak realistis, kemungkinan ada salah ketik. Biasanya ukuran SDP normal **2 – 8 cm**, sedangkan kalau yang dilaporkan adalah **AFI (Amniotic Fluid Index)** maka normalnya **5 – 24 cm**.
* Jadi perlu dipastikan dulu, apakah angka itu benar SDP atau AFI. Kalau benar 43 cm, berarti **sangat tinggi (polihidramnion)**.
**2. Biometri Janin:**
* **BPD (diameter kepala)**: 7,59 cm → sesuai kisaran janin usia ±30–32 minggu.
* **HC (lingkar kepala)**: 24,8 cm → sesuai ±28–30 minggu.
* **AC (lingkar perut)**: 23,3 cm → sesuai ±28–29 minggu.
* **FL (panjang femur)**: 5,96 cm → sesuai ±30–31 minggu.
* **EFW/TBJ (perkiraan berat janin)**: 2300 gram → biasanya sesuai usia kehamilan sekitar 33–34 minggu.
Jadi ukuran bayi **masih dalam batas normal**, walaupun ada sedikit variasi antar parameter (ini wajar).
**Kesimpulan sementara:**
* Pertumbuhan bayi terlihat baik, berat janin sesuai.
* Yang paling perlu diperhatikan adalah **jumlah cairan ketuban**, karena kalau benar “43 cm” itu harus dipastikan lagi oleh dokter kandungan, bisa berarti **polihidramnion** (cairan terlalu banyak).
Saran:
* Segera konfirmasi ke dokter kandungan apakah angka 43 itu AFI atau SDP.
* Bila benar cairan berlebih, biasanya dokter akan cari penyebab (misalnya diabetes pada ibu, kelainan janin, atau tanpa sebab jelas) dan akan memantau lebih sering.
* Tetap kontrol rutin sesuai jadwal, perhatikan gerakan janin setiap hari.