Cairan prejakulasi
Dok apakah benar cairan percum dapat menyebabkan hamil, jika ya jelasakan mengapa
Dok apakah benar cairan percum dapat menyebabkan hamil, jika ya jelasakan mengapa
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Sebelum berejakulasi, pria bisa mengeluarkan dulu sedikit cairan dari penisnya, yang disebut dengan cairan precum (cairan pra ejakulasi). Cairan precum ini diproduksi oleh kelenjar seks aksesoris, dan di dalamnya bisa mengandung beragam substansi, contohnya gula, enzim, protein, dan sebagainya. Pada umumnya, cairan precum tidak mengandung sel sperma. Namun, jika cairan precum keluar sangat berdekatan dengan ejakulasi sebelumnya, bukan tidak mungkin ia bisa mengandung sel sperma, sebab bercampur dengan sisa sel sperma dari ejakulasi sebelumnya.
Anda bisa coba melakukan testpack atau periksa langsung ke dokter setidaknya 2 minggu usai hubungan seks dilakukan untuk memastikan apakah Anda hamil atau tidak.
Jika ternyata Anda tidak hamil, namun Anda dan suami masih berniat menunda kehamilan, kami sarankan berkonsultasilah dengan dokter agar dipilihkan jenis kontrasepsi yang tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Cairan prejakulasi, juga dikenal sebagai cairan preseminal, adalah cairan yang dikeluarkan oleh penis sebelum ejakulasi. Cairan ini biasanya mengandung sedikit sperma, meskipun jumlahnya sangat kecil. Meskipun kemungkinan kecil, ada kemungkinan kehamilan terjadi jika cairan prejakulasi mengandung sperma dan terjadi kontak langsung dengan vagina.:Alasan mengapa cairan prejakulasi dapat menyebabkan kehamilan adalah karena sperma yang terdapat dalam cairan tersebut dapat bergerak menuju rahim dan bertemu dengan sel telur yang telah dilepaskan selama ovulasi. Meskipun kemungkinannya lebih rendah daripada ejakulasi utama, tetapi tetap ada kemungkinan kehamilan terjadi.
Untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual, disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi yang efektif seperti kondom saat berhubungan seksual. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kehamilan atau kesehatan reproduksi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang kompeten. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content